TAPAKTUAN (Waspada): Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Aceh Selatan, Cut Syazalisma S.STP menegaskan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dengan julukan ‘Kota Naga’ itu, juga unsur Forkopimkab lainnya, menyatakan perang terhadap narkoba.
Hal itu ditegaskan Sekda Cut Syazalisma, dalam rapat koordinasi pemetaan program pemberdayaan masyarakat, tentang Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN), pada Selasa (22/8) lalu, di salah satu Cafe Nongkrong, kawasan Kota Tapak Tuan.
Untuk mewujudkan perang dalam memberantas narkoba ini kata Sekda Cut Syazalisma, diharapkan adanya upaya-upaya sinergitas perangkat daerah, serta seluruh elemen masyarakat. “Semua elemen masyarakat harus bersatu, dalam memerangi dan memberantas penyalahgunaan narkoba. Generasi Aceh Selatan harus bebas narkoba,” tegasnya.
Kandidat calon Pj Bupati terkuat, yang diusulkan DPRK Aceh Selatan ini juga mengharapkan, Rakor P4GN menjadi momen penting untuk meyatukan sikap keseriusan memerangi narkoba. Aceh Selatan katanya, harus menurunkan angka penyalahgunaan narkoba, bahkan dapat bersih hingga ke akar-akarnya. “Pencegahan dan pemberantasan terhadap penyalahgunaan narkoba, merupakan bagian terintegrasi dari program pemerintah, yang tidak ada tawar menawar,” katanya.
Bentuk dan tekat keseriusan Pemkab Aceh Selatan, dalam mendukung upaya-upaya pencegahan dan pemberantasan narkoba, dibuktikan dengan membentuk Balai Rehabilitasi di Jambo Manyang, Kecamatan Kluet Utara.
Strategis lain lanjut Sekda Cut, Pemkab Aceh Selatan memprioritaskan pelaksanaaan tes urine, sosialisasi dan dukungan upaya kampung bersinar. “Pekab Aceh Selatan juga menuangkan pencegahan narkoba, melalui Peraturan Bupati (Perbup). Kami juga menggalang kepedulian dari CSR dari dunia usaha,” demikian Sekda Cut Syazalisma, calon Pj Bupati harapan mayoritas penduduk daerah penghasil pala itu.
Dilain pihak, Kepala BNNK Aceh Selatan Nuzulian, S.Sos menegaskan, tugas BNN mencegah, memberantas penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika, serta prekursor narkotika, untuk menyelamatkan generasi bangsa Indonesia. “BNN terus meningkatkan kemampuan lembaga rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial pecandu narkotika, baik yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun masyarakat,” sebutnya.(b21)
