IDI (Waspada): Sesuai dengan jumlah jamaah calhaj yang melakukan pelunasan, Embarkasi Aceh untuk sementara telah menjadwalkan penerbangan 11 kelompok terbang (kloter) untuk jamaah calhaj dari 23 kabupaten/kota melalui Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda Blang Bintang, Aceh Besar.
Seluruh jamaah calhaj dari tanah rencong itu bergabung dalam Gelombang Pertama dan mulai diterbangkan dari tanah air ke tanah suci, 24 Mei. Berdasarkan hasil Konsolidasi Penyusunan dan Pemantapan Kloter Embarkasi Aceh Tahun 1444 hijriah/2023 masehi, Kloter I terdiri dari jamaah calhaj dari Kota Banda Aceh, Aceh Besar dan Pidie Jaya (385 jamaah).
Lalu, Kloter II yakni jamaah calhaj Aceh Besar, Pidie, dan Kota Langsa (385 jamaah), dan Kloter III yaitu Aceh Utara, Aceh Jaya, Aceh Barat dan Nagan Raya (377 jamaah), Kloter IV akan diisi jamaah dari Pidie dan Kota Lhokseumawe (385 jamaah), Kloter V akan menerbangkan jamaah dari Aceh Tengah, Bener Meriah dan Aceh Tenggara (381 jamaah). Lalu, Kloter VI akan diisi jamaah dari Aceh Besar, Bireuen dan Gayo Lues (385 jamaah).
Selanjutnya, Kloter VII akan diisi jamaah dari Banda Aceh, Aceh Barat Dayah (Abdya), Aceh Selatan, Kota Subulussalam, Aceh Singkil dan Simeulue (385 jamaah). Kloter VIII seluruhnya diisi sisa jamaah dari Aceh Utara (385 jamaah) dan Kloter IX kembali diisi jamaah dari dari Kota Banda Aceh, Kota Sabang dan Aceh Besar (385 jamaah).
Untuk Kloter X akan diisi 185 jamaah dari Aceh Timur, Kota Banda Aceh dan Aceh Tamiang. Untuk Kloter XI akan diisi 216 sisa jamaah dari Kota Banda Aceh. Pembagian tersebut berdasarkan hasil qur’ah (undian—red) yang dilakukan dalam Konsolidasi Penyusunan dan Pemantapan Kloter Embarkasi BTJ Aceh di Gedung PHUT Kankemenag Pidie di Sigli, 5-6 Mei.
Plt Kepala Kanwil Kemenag Aceh, Ahmad Yani, S.Pd.I, menjawab Waspada, Minggu (7/5), menjelaskan, pemberangkatan jamaah calhaj Embarkasi Aceh akan dimulai 24 Mei, sehingga sehari sebelumnya jamaah harus sudah berada di Asrama Haji Banda Aceh, 23 Mei. “Sesuai dengan jadwal, seluruh jamaah calhaj kita dalam gelombang pertama akan tiba di tanah suci melalui Bandara Amir Muhammad Bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah,” ujarnya.
Dijelaskan, setelah Kloter I diterbangkan 24 Mei, maka hari berikutnya akan menerbangkan Kloter II hingga Kloter XI. Selain 4.054 jamaah calhaj, setiap kloter juga akan mengikutsertakan 55 petugas kloter dan 36 Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD) yang akan membantu, membimbing dan melayani jamaah.
“Sehingga setiap kloter akan menerbangkan 393 jamaah, petugas dan TPHD, kecuali kloter V dan XI lebih sedikit yaitu 389 jamaah dan 244 jamaah,” sebut Ahmad Yani.
Dia menambahkan, penyusunan kloter tersebut berdasarkan jumlah jamaah calhaj yang sudah melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) hingga 5 Mei. Tetapi pelunasan Bipih sebagaimana dimaklumi telah diperpanjang hingga 12 Mei.
Seluruh jadwal pemberangkatan, lanjut Ahmad Yani, telah dikantongi para kepala kankemenag kabupaten/kota, sehingga menjadi pedoman dan rujukan jamaah untuk mempersiapkan diri sebelum masuk asrama.
“Jamaah kita saat ini sedang mengikuti manasik, baik di tingkat rayon maupun kabupaten, sehingga diharapkan jamaah semakin sempurna dalam melaksanakan seluruh tahapan haji, terutama saat masyair atau armuzna,” tutur Ahmad Yani.
Seluruh petugas kloter maupun TPHD untuk memprioritaskan layanan untuk jamaah yang tergolong lanjut usia (lansia), apalagi pemerintah tahun ini mengusung tema ‘Haji Ramah Lansia’. “Setiap petugas berkewajiban untuk mengutamakan pelayanan terhadap jamaah calon haji yang lansia, mulai dari tanah air sampai ke tanah suci,” pungkas Ahmad Yani, S.Pd.I. (b11).
Teks Foto : DISKUSI: Plt Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Aceh, Ahmad Yani, S.Pd.I, didampingi Kabid PHU, Drs H Arijal, M.Si, berdiskusi dengan kepala kankemenag kabupaten/kota dalam Konsolidasi dan Pemantapan Kloter Embarkasi Aceh Tahun 1444 H/2023 M di Sigli, Pidie, Sabtu (6/5). Waspada/Ist.