ACEH SELATAN (Waspada): Insan beriman, haruslah menjalani hidup dengan keyakinan bahwa Allah SWT adalah maha segalanya dia patuh sayang dan cinta kepada Allah serta dapat berakhlak yang mulia.
Demikian antara lain disampaikan, Abuya Syekh H. Amran Waly al-Khalidi (foto) pendiri dan pengasuh Majelis Pengkajian Tauhid-Tasawuf Indonesia (MPTT-I) sekaligus penggagas rateb seribee. Selain itu, Abuya juga merupakan mursyid tarekat Naqsyabandiyah al-Khalidiyah serta pengasuh Pondok Pesantren/Dayah Darul Ihsan yang beralamat di Desa Pawoh, Kec. Labuhanhaji, Kab. Aceh Selatan.
Dalam keterangannya, Jumat(4/3), Abuya mengingatkan, dalam hal meyakini Allah SWT adalah segalanya, haruslah menumbuhkan kemauan yang kuat agar menguatkan pemikiran Bangun untuk Allah.
“Kita sebagai ummat Islam dan juga warga negara Republik Indonesia, kita semua baik ulama, pemerintah, cendikiawan dan rakyat biasa harus bangun untuk Allah. Karena kita berkeyakinan bahwa kemuliaan itu adalah bagi Allah dan Rasul, orang yang beriman kamil/yang bertauhid tashawuf/keshufian. Dan setelah dia beriman, dia patuh/menjunjung tinggi perintah dan larangan,berakhlak yang mulia, berpegang dengan Allah dan Rasul dalam meniti kehidupan,” sebutnya.
Menurutnya, maka senantiasa Allah akan memberikan rahmat, keberkahan, kemakmuran dan kedamaian kepada seluruh rakyat/masyarakat di negeri yang tercinta ini, sesuai dengan firman Allah di dalam Alquran.
“Sekiranya masyarakat suatu negara/daerah mereka beriman dan bertaqwa/bangun untuk Allah, maka Allah akan membukakan pintu keberkahan dari langit dan bumi untuk mereka”.(QS. Al-A’raf : 96)
Dijelaskannya, selama ini di negara kita/daerah kita mereka kurang lagi bangun untuk Allah, akan tetapi mereka bangun untuk hawa nafsu, sehingga kurang mengindahkan anjuran Allah dan Rasul, baik dari segi perbuatan, tingkah laku, sifat dan kemauannya hanya untuk nafsu dan dunia semata. Baik itu pemimpin
kita, ulama, tokoh masyarakat dan rakyat biasa.
“Maka akan terjadilah kerusakan, kemungkaran dan kefasikan dalam Negara yang tercinta ini.Siapa yang hidup jauh daripada mengingat Ar-Rahman/Allah, kami datangkan baginya syaithan , maka dianya syaithan baginya itu teman”.(QS. Az-Zukhruf :36),” sebutnya.
Ditambahkannya, maka dari itu, Majelis Pengkajian Tauhid Tashawuf Indonesia (MPTT-I) mengangkat dan mengadakan zikir rateb siribee di mana-mana, agar penghidupan kita jangan sempit/maksiat, dan syaithanpun jauh dari kita. Maka marilah kita bangun untuk Allah, baik pemerintah, ulama, tokoh masyarakat dan rakyat biasa agar kehidupan warga Negara kita berada di dalam kelapangan/ jauh dari maksiat, penyakit, dan corona-corona lainnya menghindar dari negara kita.
“Semoga dengan memperbanyak seribu dzikir/rateb siribee,apalagi masuk thariqat akan lebih dekat kepada Allah dan lebih nyata pertolongan dari Allah karena manusia bergantung semata kepada Allah SWT,” pungkasnya.(m22)
Teks foto
Abuya Syekh H. Amran Waly al-Khalidi.