Scroll Untuk Membaca

HeadlinesAceh

Abu Lhoknibong, Ulama Aceh Meninggal

IDI (Waspada): Innalillahi Wainna Ilaihi Rajiun… Tgk H Muhammad Daod atau akrab disapa Abu Lhoknibong, meninggal dunia dirawat di RSU Zainoel Abidin Banda Aceh, Minggu (19/6) sekira pukul 07:40. Jenazah almarhum ulma Aceh itu akan dikebumikan di Komplek Dayah Darul Huda, Lueng Angen, Langkahan, Aceh Utara.

Sebelum dirujuk ke RSU Zainoel Abidin Banda Aceh, Abu Lhoknibong juga sempat dirawat di RSUD Cut Meutia Lhokseumawe. Kabar duka itu beredar cepat diberbagai media sosial (medsos), baik facebook dan WhatsApp Group (WAG). Bahkan beberapa video proses pemulangan juga tersebar.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Abu Lhoknibong, Ulama Aceh Meninggal

IKLAN

Abu Lhoknibong merupakan pimpinan Dayah Darul Huda yang terletak di Gampong Krueng Lingka, Kecamatan Langkahan, Aceh Utara. Salah satu ulama tertua di Aceh itu disebut-sebut lahir Maret 1941 di Gampong Meunasah Lubok, Kecamatan Pante Bidari, Aceh Timur.

Semasa hidupnya, Abu Lhoknibong belajar ilmu agamanya bersama Tgk H Abdul Aziz atau Abon Aziz di Dayah MUDI Mesra Samalanga, Bireun. Abu Lhoknibong dikenal ahli ilmu fiqih dan memiliki kemampuan qira’ah sab’ah atau tujuh macam membaca Alqur’an.

Bahkan doanya juga mustajabah, sehingga tidak sedikit masyarakat, ulama muda dan kalangan umara ikut mengundang untuk memimpin doa dalam berbagai kegiatan keagamaan. Disebut-sebut, Abu Lhoknibong adalah murid kesayangan Abon Aziz ketika menimba ilmu pengetahuannya di Bireun.

Keberadaan Komplek Dayah Darul Huda itu persis diperbatasan antara Aceh Utara dengan Aceh Timur, sehingga berduyun-duyun masyarakat dari dua kabupaten itu memadati komplek dayah tersebut untuk menunggu, menyambut dan menghantarkan jenazah almarhum ke makbarah (pemakaman—red).

Ribuan orangtua/wali santri, alumni dan para santri dari dayah tersebut dan sejumlah dayah lainnya di Aceh Timur, Aceh Utara, Langsa, Lhokseumawe dan Bireun, juga ikut melayat. Suasana haru diwarnai isak tangis terlihat dari para jamaah yang hadir. Tangisan masyarakat mengisyaratkan kehilangan sosok ulama yang selama ini mereka doakan agar tetap sehat.

“Abu (Tgk H Muhammad Daud—red) adalah panutan kami dan sosok ulama Aceh yang sangat berjasa dalam membimbing umat, baik sejak bedirinya dayah maupun ketika mengisi tausiah di seluruh Aceh hingga ke luar Aceh,” ujar Tgk M Isa, Ketua Badan Komunikasi Pemuda dan Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Aceh Timur.

Namun, lanjutnya, kini Abu sudah tiada dan sebagai umat Islam dan murid yang kerap mengikuti sudah sepantasnya mendoakan dan melayat dan menghantarkan jenazah Abu. Atas nama pengurus DPD Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Aceh Timur, ikut berduka yang mendalam.

“Kita sudah kehilangan banyak ulama di Aceh. Oleh karenanya, mari kita doakan agar ulama-ulama yang masih tersisa agar dipanjangkan umurnya dan diberikan kesehatan, sehingga dapat terus membimbing umat,” demikian Tgk M Isa. (b11).

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE