Scroll Untuk Membaca

Aceh

Abdya Tuan Rumah GTTG Ke-26 Provinsi Aceh

Abdya Tuan Rumah GTTG Ke-26 Provinsi Aceh
Bupati Abdya Safaruddin, didampingi Wakil Bupati Zaman Akli dan Ketua DPRK Abdya Roni Guswandi, menghadiri rakor persiapan GTTG ke 26 di aula Bappeda. Foto direkam Rabu (16/4) lalu.Waspada/Syafrizal

BLANGPIDIE (Waspada): Gelar Teknologi Tepat Guna (GTTG) Ke 26 se Provinsi Aceh, dijadwalkan akan berlangsung pada Rabu (28/5) mendatang. Dalam kegiatan tersebut, Aceh Barat Daya (Abdya), memperoleh kehormatan menjadi tuan rumah.

Demikian Kabid PKSDA pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat Gampong (DPMG) Provinsi Aceh Drs Wardana MSi, dalam rapat koordinasi GTTG XXVI 26 Provinsi Aceh tahun 2025, di aula Bappeda Abdya pada Rabu (16/4) lalu. Dihadiri Bupati Abdya Safaruddin, Waki Bupati Zaman Akli, Ketua DPRK Roni Guswandi, serta perwakilan 16 Kabupaten/Kota di Aceh.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Abdya Tuan Rumah GTTG Ke-26 Provinsi Aceh

IKLAN

Wardana mengatakan, GTTG sesuai Undang-undang nomor 3 tahun 2014 tentang desa, juga surat gubernur sebagai tuan rumah GTTG yang akan berlangsung di Abdya nantinya, temanya akan disesuaikan dengan tema moto wilayah sendiri. “Sekaligus kita juga mendukung HUT Ke 23 Abdya. Peserta rakor hari ini, hadir 16 kabupaten. Yang belum mengikuti nanti akan kita susul kembali, untuk ikut mendukung bersama-sama menuju ‘Arah Baru Abdya Maju’,” katanya.

Menurut Wardana, pihaknya jauh-jauh hari ingin melihat kesiapan tempat dan lokasinya tuan rumah, termasuk tempat tinggal. Hal itu dikarenakan, masing-masing Kabupaten/Kota nantinya, akan membawa anggota hingga puluhan orang. Di samping itu, termasuk pengambilan nomor untuk STAN.

Di lain pihak, Bupati Abdya Safaruddin mengatakan, atas nama Pemkab Abdya pihaknya mendapat sebuah kehormatan, tanggung jawab dan merasa tersanjung, serta mengapresiasi bahwa Abdya dalam 23 tahun ini telah lahir. “Meski kami belum memiliki infrastruktur yang megah, yang belum bisa untuk dipromosi. Namun kami punya semangat untuk terus mencapai Arah Baru Abdya Maju. Insya Allah, dalam GTTG ini akan ada UMKM yang mesti dibawa pulang nanti oleh tamu-tamu dari kabupaten/kota lainnya, sebagai cenderamata,” urainya.

Menurutnya, ini sebuah gagasan di era digitalisasi dan informasi terus berdampingan dengan kekhususan dan kearifan lokal. “Teknologi tepat guna bukan kecanggihan alat semata yang dipertontonkan, namun bagaimana kita mendorong inovator-inovator yang berkemampuan, untuk bisa berdampingan dengan tidak melupakan kekhususan dan kearifan itu sendiri,” sebutnya.

Rakor ini lanjut Bupati Safar, merupakan wadah, bukan hanya untuk inovasi saja, tapi kemajuan bersinergi dan bertukar pandangan mana yang bisa ditampilkan nantinya, yang bisa menjadi inovasi ditingkat nasional. Terkait regulasi, tentunya harus disandarkan sesuai undang-undang kekhususan Aceh. “Bahkan kita punya regulasi dengan melahirkan qanun-qanun, dalam memberikan pemberdayaan terhadap masyarakat,” ujarnya.

Untuk itu, Bupati Safar mengajak semua bersinergi dan berkalobarasi. Dimana katanya, sering kita mengakui kekhususan, tapi jarang dijadikan sebuah kebanggaan dengan kekhususan itu sendiri. “Walau daerah kita masih tertinggal, tapi kita punya semangat untuk lima tahun ke depan. Kalau tidak melebihi kabupaten lain, paling tidak bisa sama. Bahkan kita juga memperkenalkan kearifan lokal daerah kita ini, yang senantiasa memuliakan tamu yang datang (pemulia jamee),” pungkasnya.(b21)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE