BLANGPIDIE (Waspada): Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), dilaporkan kembali menerima penghargaan Gubernur Aceh, sebagai Sekolah Adiwiyata tahun 2022, untuk kategori Sekolah Menengah/Madrasah Tsanawiyah.
Pada tahun 2021 lalu, Abdya juga memperoleh penghargaan Gubernur Aceh, sebagai Sekolah Adiwiyata tahun 2021, untuk kategori Sekolah Menengah/Madrasah Tsanawiyah tahun 2021. Dimana, tahun 2021 lalu, sekolah yang memperoleh penghargaan tersebut adalah SMPN 1 Blangpidie.

Sedangkan tahun 2022 ini, sekolah yang beruntung memperoleh penghargaan dimaksud adalah SMPN 1 Jeumpa. “Sudah dua tahun berturut-turut kita mendapatkan penghargaan itu. Alhamdulillah,” ungkap Jauhari S.Pd, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Abdya, Senin (13/6).
Menurut pak Djon, demikian Kadisdikbud Abdya ini biasa disapa, sekolah adiwiyata adalah sekolah yang peduli lingkungan yang sehat, bersih serta lingkungan yang indah. “Sekolah kita mendapatkan penghargaan, setelah diikutsertakan mengikuti perlombaan tingkat Provinsi Aceh, oleh pak Arma, Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukhiman dan Lingkungan Hidup (Perkim LH) Abdya. Lebih jelasnya terkait adiwiyata ini, baiknya bapak minta konfirmasi beliau saja ya,” ujarnya.
Djon juga menyebutkan, untuk pengharagaan baik penghargaan tahun 2021 lalu, maupun penghargaan tahun 2022 ini, dilakukan bersamaan, bertempat di Anjongan Moon Mata Banda Aceh pada hari ini Senin (13/6). “Tahun 2021 lalu tidak bisa diserahkan penghargaan, karena kondisi belum stabil akibat covid-19. Makanya, penghargaan tahun 2021 lalu juga diserahkan hari ini,” urainya.

Terpisah, Kadis Perkim LH Abdya, Armayadi ST, dimintai keterangannya menyebutkan, secara internasional adiwiyata disebut pula dengan Green School, merupakan salah satu program Kementerian Lingkungan Hidup RI, dalam rangka mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah, dalam upaya pelestarian lingkungan hidup. Melalui program ini katanya, diharapkan setiap warga sekolah ikut terlibat dalam kegiatan sekolah, menuju lingkungan yang sehat dan menghindari dampak lingkungan yang negatif.
Armayadi menambahkan, Green School merupakan program yang dikembangkan di tingkat internasional. Green School lebih bermakna pada pembentukkan sikap anak didik dan warga sekolah terhadap lingkungan, yang tercermin dalam kehidupan sehari-hari di sekolah. “Hal ini diwujudkan dalam sikap dan perilaku sehari-hari, baik di sekolah, di rumah atau di lingkungan tempat tinggalnya. Termasuk didalamnya program “Greening The Curriculum”, atau kurikulum hijau. Artinya, kurikulum yang memperhatikan aspek-aspek lingkungan dalam bahasannya serta mengintegrasikan materi lingkungan ke dalam pembelajarannya, sesuai dengan topik bahasan,” demikian Armayadi.(b21)