KUTACANE (Waspada): Pemkab Aceh Tenggara melalui Dinas Sosial, memberikan 6.566 nasi bungkus setiap hari kepada korban terdampak banjir yang terjadi pada beberapa waktu lalu.
Sebelumnya, Pemkab telah mendirikan Posko dan 4 dapur lapangan (dapur umum) di Desa Lawe Hijo Kecamatan Bambel yang merupakan titik terdampak paling parah sejak Sabtu, 12 Oktober 2024.
Kepala Dinas Sosial Agara, Bahagia Wati kepada Waspada.id, Sabtu (19/10) menjelaskan, sebanyak 6.566 nasi bungkus per hari, yang dibagikan untuk 12 desa di 3 kecamatan yaitu Kecamatan Bambel, Kecamatan Babul Rahmah dan Kecamatan Tanoh Alas.
“Adapun menu yang disediakan setiap harinya berupa ayam, telur, dan sayur-mayur, setiap hari petugas menyediakan nasi bungkus kepada para korban banjir dan mengantarnya ke setiap desa yang lokasinya jauh dari posko dapur umum,” terang Wati.
Untuk makan warga korban banjir di 12 desa dari 3 kecamatan akan terus berlangsung selama 14 hari, meski sudah selama 8 hari Posko dapur umum didirikan dengan rincian sebanyak 1.329 nasi bungkus pada 3 desa di Kecamatan Bambel, 1.027 bungkus dari 5 desa pada Kecamatan Babul Rahmah.
Kemudian 727 bungkus di 4 desa Kecamatan Tanoh Alas, ditambah sebanyak 200 bungkus untuk petugas relawan, penyediaan nasi bungkus ini diberikan 2 kali dalam satu hari yaitu siang dan sore hari.
“Langkah ini dilakukan sesuai dengan penetapan status darurat banjir Kabupaten Aceh Tenggara yang ditetapkan selama 14 hari, mengingat masih tingginya curah hujan yang berpotensi menyebabkan meluapnya sungai ke pemukiman penduduk,” sebut Bahagia Wati.
Dapur umum di Desa Lawe Hijo merupakan satu-satunya Posko yang didirikan Dinas Sosial dengan sejumlah petugas relawan dari Taruna Siaga Bencana (Tagana), Tenaga Kesejahteraan Sosial (TKSK) dibantu warga setempat untuk melayani korban terdampak banjir. (cseh)