6.448 Siswa SMP Aceh Utara Ikut ANBK

  • Bagikan
Penjabat Bupati Aceh Utara, Dr. Drs. Mahyuzar, M.Si, Senin (18/9) pagi bersama Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Utara, H Jamaluddin Usman, S.Sos.,M.Pd memantau kegitan ANBK tahun 2023 di sejumlah sekolah di Aceh Utara. Waspada/Ist
Penjabat Bupati Aceh Utara, Dr. Drs. Mahyuzar, M.Si, Senin (18/9) pagi bersama Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Utara, H Jamaluddin Usman, S.Sos.,M.Pd memantau kegitan ANBK tahun 2023 di sejumlah sekolah di Aceh Utara. Waspada/Ist

ACEH UTARA (Waspada): 6.448 siswa jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan kesetaraan ikut Asesmen Nasional Berbasis Komputer. Kegiatan tersebut berlangsung dari tanggal 18 hingga 21 September 2023. ANBK digelar setiap tahun dan bukan untuk menentukan kelulusan siswa, tetapi sebagai pemetaan dan potret mutu pendidikan di semua daerah.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Utara, H Jamaluddin Usman, S.Sos.,M.Pd, Senin (18/9) sore kepada Waspada.id.

“ANBK ini dilaksanakan setiap tahun secara nasional. Hasil ANBK nantinya akan diserahkan kembali dalam bentuk rapor pendidikan tingkat satuan pendidikan dan juga tingkat Pemda. Nah, rapor pendidikan ini menjadi dasar bagi perbaikan pembelajaran secara berkelanjutan,” sebut H Jamaluddin Usman menjawab Waspada.

Nantinya, kata H Jamaluddin, satuan pendidikan dan pemerintah daerah, melakukan perencanaan berbasis data menggunakan rapor pendidikan, untuk merencanakan program kegiatan bagi peningkatan mutu pendidikan.

“Dari tanggal 18 hingga 21 September 2023 kita melaksanakan kegiatan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), survei karakter dan survei lingkungan belajar di 145 SMP negeri dan swasta dengan jumlah peserta sebanyak 6000 siswa. Kemudian ditambah dari jenjang kesetaraan yang diikuti oleh 33 lembaga dengan jumlah peserta sebanyak 448 siswa paket B. Total jumlah peserta ANBK tahun ini di Aceh Utara untuk jenjang SMP dan kesetaraan sebanyak 6.448 siswa,” sebutnya.

Kemudian Jamal menyebutkan, sebanyak 62 SMP melaksanakan ANBK dengan moda semi online dan 83 SMP melaksanakan dengan moda full online. Selanjutnya, pelaksanaan ANBK pada 131 SMP secara Mandiri di sekolah masing-masing dan 14 SMP masih harus menumpang di sekolah lainnya yang berdekatan. Hal ini karena terkendala perangkat IT yang belum memadai atau pun lokasi sekolah yang tidak terjangkau jaringan internet.

“Kami mengajak seluruh pihak untuk menyukses ANBK tahun 2023. Dengan ANBK diharapkan, akan kita dapat laporan otentik tentang mutu pendidikan, sebagai basis data bagi perencanaan program kerja guna peningkatan mutu pendidikan di Aceh Utara. Sehingga diharapkan anak-anak Aceh Utara menjadi generasi yang tangguh menyongsong Bonus Demografi Indonesia pada masa Indonesia Emas 2045,” seru Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Utara.

Menjawab Waspada, Jamal mengatakan, dasar pelaksanaan ANBK adalah Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2021 yang meniadakan pelaksanaan Ujian Nasional dan Ujian Kesetaraan.

Disusul dengan Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2021tentang Asesmen Nasional. Selanjutnya diterbitkan Peraturan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 015/H/KP/2023 tentang Prosedur Operasional Standar Penyelenggaraan Asesmen Nasional Tahun 2023.

Asesmen Nasional yang selanjutnya disingkat AN adalah evaluasi yang dilakukan oleh pemerintah untuk pemetaan mutu sistem pendidikan pada satuan pendidikan dasar dan menengah dengan menggunakan instrumen Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar (Sulingjar).

Jamal menambahkan, Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) adalah asesmen yang menggunakan komputer secara daring dan semi daring sebagai media untuk menampilkan dan menjawab soal.

Kata Jamal, AKM dilaksanakan untuk mengukur literasi membaca dan matematika (Numerasi) siswa. Survei Karakter bertujuan mengukur sikap, nilai, keyakinan, dan kebiasaan yang mencerminkan karakter siswa.

Sedangkan, Sulingjar berfungsi untuk mengukur kualitas berbagai aspek input dan proses belajar-mengajar di kelas maupun tingkat satuan pendidikan. ANBK jenjang SMP dilaksanakan dalam 2 gelombang dan setiap gelombang terdiri dari 2 hari.

“Hari pertama, siswa mengikuti AKM Numerasi dan Survei Karakter. Hari ke dua siswa mengikuti AKM Literasi dan Survei Lingkungan Belajar. Asesmen Nasional (AN) diikuti oleh sebagian (sample) siswa yang dipilih secara acak dari kelas 5, 8, dan 11 di setiap sekolah. AN bukan evaluasi individu siswa, maka tidak dilaksanakan pada kelas 6, 9 dan 12, sehingga bukan menjadi penentu kelulusan siswa,” demikian penjelasan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Utara itu. (b07).


Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *