LANGSA (Waspada) : Sebanyak 428 siswa/i untuk tingkatan TK/PAUD, SD dan SMP ikuti kegiatan edukatif cultural Museum, dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan di Museum Kota Langsa, Selasa (7/6).
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Langsa, Dra Suhartini MPd, saat membuka acara tersebut menyatakan bahwa tujuan dilaksanakan kegiatan edukatif cultural Museum untuk menumbuh kembangkan minat serta kecintaan anak didik agar lebih mengenal budaya tradisional Aceh sejak dari usia dini.

Sambung, Suhartini, adapun perlombaan tari tradisional Aceh adalah bagian yang sangat melekat dan menjadi cultur yang tidak boleh dilupakan serta perlombaan mendongeng inipun harus dilestarikan kembali dikalangan anak didik.
Kemudian perlombaan yang digelar ini juga dapat membentuk karakter anak didik untuk mengenal budaya daerah khususnya Aceh.
“Harapannya dengan digelar kegiatan perlombaan ini nantinya bisa meningkatkan budaya Aceh dikancah nasional,” ucap Suhartini yang juga Ketua PGRI Kota Langsa itu.
Pun demikian kedua perlombaan ini diikuti oleh hampir semua sekolah yang ada di Kota Langsa sebagai bentuk kecintaannya terhadap budaya.
Sementara itu Kabid Kebudayaan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Langsa, Basri Ananda SE, dalam laporannya menjelaskan bahwa kegiatan edukatif cultural Museum ini terbagi dalam dua jenis perlombaan tari tradisional Aceh dan lomba mendongeng.
Dirincikannya, untuk tari tradisional Aceh tingkatan TK/PAUD, SD, SMP pada tanggal 7 hingga 9 Juni 2022 mendatang, sedangkan lomba mendongeng yaitu pada 10 Juni 2022.

Kemudian, dikatakan Basri, peserta yang mengikuti perlombaan tari dari jenjang TK/PAUD ada 135 orang dari 19 TK dan Paud se-Kota Langsa.
Selanjutnya, pada jenjang SD ada 173 orang yang berasal dari 27 Sekolah Dasar dan untuk jenjang SMP berjumlah 101 orang dari 10 sekolah, untuk peserta perlombaan mendongeng tingkat SD berjumlah 19 orang.
“Jadi untuk jumlah keseluruhan peserta tari dan mendongeng ada 428 siswa/i dari berbagai sekolah,” tukas Basri. (crp).