Scroll Untuk Membaca

Aceh

41 Ekor Ternak Di Abdya Terindikasi PMK, Tim Veteriner Lakukan Swab

BLANGPIDIE (Waspada): Sebanyak 41 ekor hewan ternak, di Aceh Barat Daya (Abdya), dilaporkan terindikasi gejala Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Sebelumnya, Dinas Pertanian dan pangan (Distanpan) Abdya, juga melaporkan ada 17 ekor ternak yang terindikasi wabah menular tersebut.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

41 Ekor Ternak Di Abdya Terindikasi PMK, Tim Veteriner Lakukan Swab

IKLAN

Kadistanpan Abdya drh Nasruddin, melalui Kabid Peternakan Laili Suheri SP Jumat (3/6) mengatakan, ada penambahan angka indikasi PMK pada hewan ternak warga. Dari data tersebut katanya, sekitar 16 ekor sapi sembuh dan mulai membaik, ditambah satu ekor kerbau juga sudah berangsur pulih.

Data ternak warga yang terindikasi PMK, diperoleh Distanpan Abdya, dengan pengecekan langsung lapangan. Temukan gejala PMK tersebut, ditemukan dalam tiga lokasi, yakni Desa Blang Raja Kecamatan Babah Rot, Desa Alue Pisang Kecamatan Kuala Batee dan Desa Mata Ie Kecamatan Blangpidie, dengan jumlah temuan 41 ekor ternak dengan gejala PMK.

Guna menanggulangi gejala PMK agar tidak kian merebak di wilayah Abdya khususnya, Distanpan Abdya menurunkan Tim Investigasi dari Balai Veteriner Medan, untuk mengambil sampel kepada 10 ekor ternak, yang terindikasi PMK. Dimana, sampel berupa swab dan darah dari masing-masing ternak itu, akan dibawa ke laboratorium agar dicek jenis kandungan virusnya.

Menurut drh Ruben Pagabean, selaku Ketua Tim dari Balai Veteriner PKH Medan di lokasi pengambilan sampel kawasan Blangpidie, pihaknya belum dapat memastikan, apakah ini gejala PMK atau bukan yang pasti katanya, hasil swab dan sampel darah yang akan menentukan nanti. “Namun dari gejala yang terlihat memang seperti ciri-ciri PMK, mulai dari kulit, mulut dan kuku, serta menurunnya nafsu makan,” katanya.

Drh Ruben menambahkan, kedatangan timnya ke daerah ini untuk melakukan observasi ke lapangan, sejauh mana peternak dalam menangani ternaknya. Mulai dari cek ternak, hingga melihat kebersihan kandang. Kemudian, tim juga ingin menggali informasi lebih dalam dari peternak, apakah ada proses mutasi hewan ternak dari luar daerah. “Kita hanya ingin memastikan itu, agar gejala PMK dalam radius 10 kilometer ini, tidak terus menyebar,” ungkapnya.

Selain itu, pihaknya juga melakukan penyemprotan desinfektan, disejumlah kandang ternak milik warga. Meski belum ada ternak yang mati akibat PMK di Abdya, namun upaya pencegahan tetap terus dilakukan, tentunya dengan dukungan dari peternak itu sendiri, agar PMK tidak memberikan dampak buruk terhadap hewan.(b21)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE