LHOKSEUMAWE (Waspada): Sejumlah 403 Warga Binaan Permasyarakat (WBP) Lapas Kelas IIA Lhokseumawe menjalani Skrining TBC dengan Intervensi Rontgen Dada, Rabu-Jumat (20-22/9). Kegiatan ini sebagai bentuk deteksi dini mencegah penularan TBC di dalam Lapas.
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Lhokseumawe merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan di bawah naungan Kanwil Kemenkumham Aceh. Menindaklanjuti Surat Edaran Dirwatkeshab Ditjenpas Kemenkumham RI Nomor PAS.06-PK.06.07-710 tentang Skrining TBC dengan Intervensi Rontgen Dada.
“Lapas Kelas IIA Lhokseumawe bersinergi dengan Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe dan Tirta Medical Center (TMC), melaksanakan kegiatan Skrining ACF TBC dengan Intervensi Rontgen Dada bagi WBP,” jelas Plt. Kalapas Kelas IIA Lhokseumawe, Efendi.
Dia juga menjelaskan, skrining ACF TBC dilaksanakan selama tiga hari, mulai tanggal 20 sampai dengan 22 September 2023. Selain Plt. Kalapas Kelas IIA Lhokseumawe, kegitan ini ikut dihadiri para pejabat struktural dan seluruh tim Kegiatan Skrining X-Ray.
Efendi berharap, kegiatan ini dapat berjalan sukses dan sesuai capaian target yang telah ditetapkan Ditjenpas sebanyak 403 orang WBP. “Semua ini tidak akan terwujud tanpa adanya dukungan dari bapak dan ibu, baik dari Ditwatkeshab Ditjenpas, Kemenkes, Global Fund (GF), Vendor X-Ray Tirta Medical Center (TMC) dan terkhusus seluruh tim dari Lapas Lhokseumawe,” sebutnya.
Dia juga menambahkan, semoga kegiatan Skrinning ACF TBC dapat diagendakan kembali pada tahun mendatang.(b08)