IDI (Waspada): Akibat banjir, puluhan hektar lahan sawah produktif masih terendam di sejumlah titik dalam Kabupaten Aceh Timur. Jika banjir lambat surut, diperkirakan tanaman padi terancam gagal panen.
Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Aceh Timur, Erwin Atlizar, kepada Waspada, Kamis (26/1) menjelaskan, puluhan hektar area persawahan yang terendam banjir tersebar di sejumlah dalam Kecamatan Birem Bayeun.
“Ketinggian air di dua desa itu antara 30-70 centimeter,” kata Erwin Atlizar, seraya mengatakan, umur tanaman berkisar antara 24 hari – 30 hari.
“Jika terendam agak lama, tanaman padi yang usianya masih muda ini akan mati,” timpanya, seraya menyebutkan, tim penyuluh masih melakukan pendataan di sejumlah kecamatan yang dilanda banjir, baik di Julok, Simpang Ulim dan Pante Bidari.
Informasi lain yang diperoleh menyebutkan, sawah yang terendam meliputi 20 hektar Gampong Bayeun, 12 hektar di Gampong Meureubo Dua, Kecamatan Birem Bayeun.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Timur, Ashadi, SE, MM, terpisah mengatakan, banjir yang melanda wilayahnya menyasar sejumlah kecamatan seperti Birem Bayeun, Julok dan sekitarnya.
“Ketinggian air sudah mulai surut, bahkan kita bersama Dinas Sosial telah menyerahkan bantuan masa panik terhadap warga yang mengungsi, baik di Simpang Ulim dan Julok,” kata Ashadi.
Disinggung penyebab banjir, Ashadi menyebutkan, rata-rata banjir akibat luapan sungai. “Debit air sungai yang tinggi mengakibatkan pemukiman penduduk karam, termasuk lahan pertanian dan perkebunan warga,” pungkas Ashadi. (b11).
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.