LANGSA (Waspada) : Sebanyak 24 santri penghafal Al-Quran di Yayasan Dayah Bustanul Ulum (YDBU) Madrasah Ulumul Qur’an (MUQ) mendapatkan reward atau hadiah serta sertifikat dari ketua yayasan di aula setempat.
Penyerahan reward tersebut dirangkai dengan acara Haflah Takhrij dan Hifzhil Qur’an santri MUQ angkatan 38. Acara ini merupakan acara wisuda untuk santri MUQ yang telah menyelesaikan masa pendidikan mereka di tingkat Madrasah Aliyah (MA), ada 170 santri yang diwisuda, 65 santri putra dan 105 santri putri.
Ketua YDBU MUQ, Drs. H. Faisal Hasan, ZZ, kepada wartawan, Jumat (19/4) mengatakan bahwa pemberian reward khusus kepada 2 orang penghafal terbanyak selama menjadi santri di MUQ dan memberikan sertifikat untuk 22 santri lainnya yang juga mempunyai hafalan Al-Quran minimal sejumlah 5 Juz. Pemberian reward dan penyerahan sertifikat itu dilaksanakan di sesi Haflah Takhrij dan Hifzhil Qur’an santri MUQ angkatan 38 dan disaksikan oleh semua wisudawan/i, para wali dan tamu yang hadir.
Menurut Faisal Hasan, pemberian reward itu merupakan upaya MUQ untuk menstimulasi santri agar terus menghafal Al-Quran dengan baik dan memberikan apresiasi kepada para penghafal Al-Quran.
“Bisa menghafal Al-Quran walaupun satu juz, itu merupakan prestasi yang luar biasa. Jangan pandang hadiah yang kami berikan. Jadikan penghargaan dan hadiah ini sebagai motivasi untuk terus membaca dan menghafal Al-Quran,” pintanya.
Selanjutnya, Faisal Hasan berpesan jangan berhenti untuk menghafal dan mempelajari Al-Quran. Mumpung masih muda, pikiran masih segar, dan waktu untuk menghafal Al-Quran masih banyak.
Sementara itu Tiara Audina dan Alfia Nayla SY yang berhasil mendapat reward sebagai penghafal terbanyak selama menjadi santri di MUQ, masing-masing memperoleh hafalan 17 Juz dan 12 Juz dan sukses mengikuti ujian hafalan dengan predikat Mumtaz.
Menurut, Tiara Audina dan Alfia Nayla, mengucapkan terima kasih kepada MUQ, para dewan guru, dan kawan-kawan seperjuangan. Menurut mereka di MUQ merupakan kesempatan terbaik mereka untuk belajar menghafal Al-Quran.
“Kami akan berusaha terus menghafal Al-Quran walaupun masa belajar kami di MUQ telah selesai. Dan kami mohon doa kepada seluruh guru dan kawan-kawan supaya kami tetap istiqamah dalam menghafal Al-Quran dan dimudahkan dalam mengamalkannya,” papar keduanya.
Senada itu juga, Abusyik MUQ Langsa, H. Syamsuria S.Ag., M.Pd merasa sangat bersyukur dengan capaian santri MUQ, beliau berharap agar semua penghafal Al-Quran bisa tetap istiqamah untuk terus murajaah, mempelajari isinya untuk diamalkan dan mengajarkannya.
“Belajar dan mengajarkan Al-Quran termasuk amalan yang terbaik. Untuk itu, peran alumni MUQ penghafal Al-Quran untuk ikut serta mengajarkan Al-Quran kepada masyarakat sangat diharapkan. ‘Khairukum man ta’allamal quran wa ‘allamahu,’ tandas Abusyik mengutip sebuah hadits. (crp).
