KUTACANE (Waspada): 203 mahasiswa Universitas Gunung Leuser (UGL) Kutacane, Aceh Tenggara (Agara), Senin (26/9), diwisuda sarjana angkatan IX tahun 2022/2023.
Ketua Dewan Pembina Yayasan Pendidikan Gunung Leuser Kutacane, Drs. H. Raidin Pinim MAP yang juga Bupati Aceh Tenggara mengatakan, berbicara tentang wisuda sarjana Universitas Gunung Leuser Aceh hari ini tidak dapat dilepaskan dengan sejarah berdirinya Yayasan Pendidikan Gunung Leuser Kutacane dan Universitas Gunung Leuser Aceh, kurang lebih dua puluh tahun yang lalu.
“Kita semua tahu bahwa Yayasan Pendidikan Gunung Leuser Kutacane dan lembaga pendidikan tingginya, yang kemudian bernama Universitas Gunung Leuser Aceh pada tahun 1993,” terang Raidin Pinim.
Kata dia, Universitas Gunung Leuser secara resmi didirikan pada tanggal 3 Maret 2011 dan disahkan izin operasionalnya berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional dengan nomor 41/D/O/2011.
Universitas Gunung Leuser Aceh memiliki empat fakultas, yaitu Pertanian, Ekonomi, Keguruan dan Ilmu Pendidikan serta Fakultas Teknik. Kemudian, enam program studi yaitu agroteknologi, prodi manajemen, prodi akuntansi, prodi pendidikan biologi, prodi pendidikan, dan kepelatihan olahraga.
“Alhamdulilah hari ini UGL telah berhasil melakukan wisuda ke Sembilan, paling istimewa kali ini 134 dari mereka merupakan sarjana melalui program dana desa pada 2018 lalu,” ungkap Raidin Pinim.
Data yang dihimpun Waspada dari Humas UGL Aceh, mencatat dari 203 yang diwisuda berasal dari empat fakultas, yakni FKIP 35, teknik 28, ekonomi 95, dan pertanian 48 orang.
Dari 203 mahasiswa yang diwisuda, sebanyak 134 mahasiswa merupakan program dana desa yang bergulir sejak 2018. Program sarjana desa akan terus berlanjut melalui kerja sama kepala desa dan Pemkab Agara.
Wisuda digelar di pelataran parkir UGL Kutacane dihadiri oleh kepala L2 Dikti Wilayah III, Rizal Munadi dan sejumlah unsur SKPK setempat serta para tamu undangan. (cseh)
