KUTACANE (Waspada): 18 Kelompok Tani yang tersebar di Wilayah Kecamatan Bambel, Lawe Sumur dan Kecamatan Bukit Tusam, Kabupaten Aceh Tenggara (Agara) terima bantuan benih padi seberat 8 ton lebih.
Acara pemberian bantuan benih padi yang dilakukan secara simbolis tersebut berlangsung di Desa Kuta Lesung Kecamatan Lawe Sumur pada Kamis (3/3) sore dihadiri anggota komisi IV DPR RI, H M Salim Fakhry SE, Sekda Agara, Mhd Ridwan SE.
Juga hadir diantaranya, Ketua DPRK Agara, Denny Febrian Roza, Irwan dari PT Sanghyang Seri Cabang Banda Aceh, Kadistan Agara Riskan SP, Kadis Sosial Sadli ST, Camat, Kapolsek, Danramil, Kepala BPP dan Penyuluh, kepala desa dan perangkat desa.
Anggota Komisi IV DPR RI, Salim Fakhry SE dalam kesempatan itu mengatakan bantuan benih padi yang diberikan kepada 18 Kelompok Tani khusus lahan yang terdampak banjir. Justru itu dirinya berharap kepada Kadistan untuk mendampinginya agar bantuan ini tepat sasaran bagi penerima petani imbas banjir.
“Bantuan benih padi ini bukan dari uang saya pribadi melainkan dari APBN Kementerian Pertanian melalui aspirasi selaku anggota DPR. Adanya bantuan benih padi supaya dapat meringankan beban bagi petani imbas banjir yang terjadi beberapa bulan yang lalu,” ujarnya.
Selain itu, Salim Fakhry menegaskan tidak ada toleransi bagi mafia pupuk urea bersubsidi siapapun orangnya di Kabupaten Agara wajib diperangi bersama dengan cara melaporkan kepada aparat penegak hukum.
Sekda Agara, Mhd Ridwan SE mengucapkan terima kasih kepada Salim Fakhry anggota DPR RI yang begitu peduli terhadap program yang dibutuhkan masyarakat Agara. “Oleh karena itu, mari kita doakan bapak Salim Fakhry selalu sehat dan dimudahkan oleh Allah SWT segala urusannya,” ujarnya.
Demikian juga halnya harga HET bila melebih haram hukumnya. Dirinya juga sependapat mafia pupuk meresahkan petani. “Tidak ada toleransi wajib diperangi,” sebut Ridwan menambahkan, perangi mafia pupuk bersubsidi diamini oleh Ketua DPRK Denny Febrian Roja. (cseh)