BIREUEN (Waspada): Sebanyak 17 kelompok tani mewakili kecamatan se Kabupaten Bireuen, mengikuti lomba cerdas cermat Asah Terampil Poktan yang dilaksanakan oleh Dinas Pertanian dan Perkebunan Bireuen, di belakang Kantor Dinas, Rabu, (28/8).
Perlombaan tersebut dibuka langsung oleh Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Bireuen, Mulyadi, yang dihadiri oleh seluruh penyuluh kecamatan mendampingi peserta lomba yang diselenggarakan selama sehari penuh dari pagi hingga sore hari, ditutup dengan pembagian hadiah kepada masing-masing pemenang.
“Juara l dimenangkan oleh Kelompok Tani Gle Geulinceng Kecamatan Peudada dan diberikan uang pembinaan senilai Rp5.000.000. Selanjutnya juara ll didapatkan kelompok Anak Tani Kecamatan Jeunieb beserta dana pembinaannya Rp4.000.000. Sedangkan juara lll diraih oleh Kelompok Tani Beusare Kecamatan Jeunieb juga mendapatkan uang pembinaan yang sama senilai Rp3.000.000, dana yang kita serahkan itu bukan untuk dibagi kepada anggota, tetapi untuk pembinaan kelompok agar kedepan lebih baik lagi dari sebelumnya,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Bireuen, Mulyadi, Rabu (28/8) saat diwawancarai Waspada.

Dijelaskan, kepada kelompok tani yang mendapatkan juara pertama tersebut, nantinya akan mengikuti perlombaan asah terampil yang sama di tingkat provinsi Aceh mewakili Kabupaten Bireuen. Untuk itu kepada penyuluh yang mendampingi kelompok tani itu agar benar-benar dibina dan dijaga, dengan demikian sehingga nantinya bisa bersaing dengan kabupaten lainnya di Banda Aceh.
“Kegiatan asah terampil Poktan yang kita laksanakan, ini semua berkat peran dari kawan-kawan penyuluh yang ikut berpartisipasi baik tenaga serta ilmu yang diberikan kepada petani. Delapan bulan sudah kita jalani mulai pertemuan di tingkat kecamatan, maupun di desa, sehingga acara tersebut bisa terlaksana dengan baik dan bisa kita saksikan bersama pada hari ini,” sebut Mulyadi.
Perlombaan dilaksanakan pihaknya itu bukan hanya sebatas lombanya saja, melainkan ini semua tujuannya adalah untuk meningkatkan kapasitas para petani di Kabupaten Bireuen. Dengan cara ilmu yang didapatkan, nantinya bisa diberikan kepada mereka, sehingga hasil panen yang didapatkan bisa meningkat sesuai dengan yang diharapkan bersama.
“Bila petani tidak meningkatkan kapasitasnya, maka sulit sekali untuk menciptakan kesejahteraan. Maka dari itu kami dari Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Bireuen, selalu menyampaikan kepada penyuluh agar membimbing para petani tujuannya hanya satu mesenjahtrahkan petani. Bagi yang menang itu jangan euforia, yang kalah itu juga hanya penundaan kemenangan saja dan jangan berkecil hati, bisa di tingkatkan lagi nantinya. Ini juga bagian dari pada silaturahmi kepada kita semua,” demikian Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Bireuen, Mulyadi. (czan)