Menu
Pusat Berita dan Informasi Kota Medan, Sumatera Utara, Aceh dan Nasional

1,7 Juta Anak Indonesia Belum Imunisasi Dasar Selama Pandemi Covid-19

  • Bagikan

LANGSA (Waspada): Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, terdapat lebih kurang 1,7 juta anak Indonesia belum mendapatkan imunisasi dasar lengkap selama pandemi Covid-19. Terbanyak di Jawa Barat, disusul Aceh, Sumatera Utara, Riau, Sumatera Barat dan DKI Jakarta.

Wakil Wali Kota Langsa, Dr. H. Marzuki Hamid, MM menegaskan itu saat melaunching bulan imunisasi anak nasional yang dilaksanakan Dinas Kesehatan Kota Langsa di tribun lapangan Merdeka, Rabu (25/5).

Marzuki Hamid menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh panitia yang telah berupaya maksimal untuk terselenggaranya kegiatan BIAN (Bulan Imunisasi Anak Sekolah).

“Semoga ini menjadi awal yang baik dan penuh semangat dalam upaya mencapai target yang telah ditentukan nasional,” katanya.

Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN), jelas Wakil Wali Kota dilaksanakan bertujuan untuk melindungi anak Indonesia khususnya anak-anak Kota Langsa dari penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.

Dikatakannya BIAN adalah pemberian imunisasi tambahan Campak-Rubella serta melengkapi dosis Imunisasi Polio dan DPT-HB-Hib yang terlewat.

Sementara, pemberian imunisasi terbukti melindungi anak-anak dari penyakit berbahaya sehingga anak lebih sehat dan lebih produktif. Tak hanya itu, manfaat dari imunisasi juga jauh lebih besar dibandingkan dampak yang ditimbulkan di masa depan.

“Ini relatif murah dibanding mereka terkena penyakit berbahaya saat sudah dewasa. Karena kalau sampai sakit, itu biayanya bisa sampai jutaan, kalau sampai masuk ICU bisa mencapai puluhan juta. Jadi jauh lebih murah kalau kita melakukan vaksinasi atau imunisasi saat kita sehat,” kata Marzuki Hamid.

1,7 Juta Anak Indonesia Belum Imunisasi Dasar Selama Pandemi Covid-19
Wakil Wali Kota Langsa, Dr. H. Marzuki Hamid, MM saat melaunching bulan imunisasi anak nasional yang dilaksanakan Dinas Kesehatan Kota Langsa di tribun lapangan Merdeka, Rabu (25/5). Waspada/dede

Dinas Kesehatan beserta jajarannya yaitu para Kepala Puskesmas merupakan salah satu lembaga yang turut aktif dalam menyukseskan kegiatan Imunisasi BIAN ini di Kota Langsa.

“Kami berharap kepada saudara agar terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat dengan harapan cakupan Imunisasi BIAN dapat optimal untuk menuju generasi yang sehat dan berprestasi,” ujarnya.

Wakil Wali Kota menegaskan, pemberian imunisasi rutin pada anak sangatlah penting. Kementerian Kesehatan telah menyusun 3 strategi untuk menggalakkan imunisasi rutin pada anak guna memberikan perlindungan dari penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I).

Pertama, menambah 3 jenis imunisasi rutin pada anak yang sebelumnya 11 vaksin menjadi 14 vaksin. Vaksin yang ditambahkan adalah vaksin Rotavirus untuk anti diare dan vaksin PCV untuk anti pneumonia yang ditargetkan untuk anak, serta vaksin HPV untuk mencegah kanker serviks yang diberikan untuk anak kelas 5 dan 6 SD untuk mencegah potensi kanker serviks saat anak menjadi dewasa.

Untuk bapak dan ibu Kapus, tolong dibantu agar imunisasi tiga ini jalan, supaya mengurangi angka kematian ibu dan anak.

Kedua, lanjutnya digitalisasi data imunisasi. Kementerian Kesehatan akan menyiapkan satu aplikasi pencatatan imunisasi secara digital. yakni Aplikasi Sehat IndonesiaKu (ASIK).

“Jadi, kedepannya tidak ada lagi pencatatan manual dibuku, semua data imunisasi anak akan langsung dimasukkan di aplikasi tersebut yang terintegrasi dengan PeduliLindungi. Aplikasi ini akan diberikan ke semua Puskesmas dan Dinas Kesehatan, supaya datanya juga ada di Dinas Kesehatan,” urainya.

Ketiga, belajar dari sistem vaksinasi Covid-19, nantinya imunisasi anak akan dilakukan melalui undangan diaplikasi. Sehingga Pemerintah Kota Langsa maupun tenaga kesehatan sudah mengetahui anak yang belum divaksinasi. Adanya teknologi modern ini akan mempermudah kita memperluas cakupan vaksinasi.

Dikatakannya lagi, dengan adanya tiga inisiatif ini, mudah-mudahan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Langsa dapat tercapai, dan peranan aktif kita semua sangat penting untuk menyukseskan kegiatan imunisasi tersebut.

“Melalui kegiatan launching BIAN ini kami harapkan kepada saudara semua yang hadir agar mendukung dan memicu semangat untuk terus bekerja keras menyukseskan kegiatan ini, karena dengan imunisasi anak-anak, maka kita berbicara warna dan masa depan bangsa ini. Kalau kesehatan baik, SDM kita sukses dan baik. Semoga yang kita laksanakan hari ini, hasilnya kita terima di kemudian hari,” pintanya.

Kegiatan ini turut dihadiri ketua DPRK Zulkifli Latief, Kepala Dinas Kesehatan Kota Langsa, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Langsa, Dra. Suhartini M.Pd, kepala bidang pencegahan dan pengendalian penyakit(P2P) Betti Muharni, SKM, MKM, Para Kepala Puskesmas di Lingkungan Pemerintah serta sejumlah tamu lainnya.(b13)


  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *