LHOKSEUMAWE (Waspada): Terhitung dari sekian banyak Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang mengikuti program Pesantren At-Taubah di Lapas Lhokseumawe, Jumat (3/2), sebanyak 16 diantaranya mengikuti ujian Tahfizul Quran.
Hal itu diungkapkan Plt. Kalapas Kelas II A Lhokseumawe, Efendi ketika memantau langsung kegiatan ujian terbuka Tahfizul Qur’an di Masjid At-Taubah lapas setempat.
“Pembinaan keagamaan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas II A Lhokseumawe terus dijalankan. Para WBP mengikuti Program Pesantren At-Taubah setiap harinya, Hari ini, secara khusus 16 WBP mengikuti ujian terbuka tahfiz quran di Masjid At-Taubah , Lapas Lhokseumawe,” ujarnya.
Efendi menyebutkan, ujian ini bertujuan untuk menilai sejauh mana perkembangan hasil dari program pesantren yang sedang dilaksanakan dalam lapas.
Bahkan ujian ini juga akan dijadikan sebagai bahan evaluasi terhadap pelaksanaan program pesantren bagi WBP.
Efendi menjelaskan, sebagai informasi program Tahfiz Quran ini sudah dimulai sejak tahun 2018 lalu dan terus berjalan hingga hari ini. Dalam perkembangannya, program ini telah mengalami peningkatan, baik dari kualitas mau pun kuantitasnya.
Sehingga program ini menjadi salah satu program unggulan dalam pembinaan di Lapas Lhokseumawe. Karena hal ini harus disesuaikan dengan minat WBP itu sendiri tanpa ada paksaan.
Apalagi menurut hasil tim penguji berasal dari Pimpinan Dataqu Imam Syafi’i Kota Lhokseumawe Ustadz Abdul Halim, Lc., LLM telah menemukan bibit unggul dalam penjara.
Karena hasil ujian ternyata ada 16 WBP yang ikuti Tahfizul Qur’an, diantaranya sudah mampu menghafal ayat suci Alquran mulai dari satu juz hingga enam juz.
“Alhamdulillah sejak dimulainya program Tahfiz Quran ini sudah ada WBP yang hafal mulai satu juz sampai dengan enam juz,” ujarnya.
Efendi berharap ke depan semua pihak dapat mendukung kegiatan ini agar menginspirasi kepada Warga binaan pemasyarakatan yg lain. Sehingga, kelak nanti ketika mereka telah bebas dapat memberikan manfaat seluas luasnya bagi dirinya sendiri, keluarganya dan masyarakat di lingkungan mereka. (b09)