IDI (Waspada): Sebanyak 154 etnis Rohingya yang terdampar dalam dua gelombang di Aceh Timur, hingga saat ini masih dalam penampungan. Bahkan imigran gelap dari negara Myanmar ini menjalani ibadah puasa dan tarawih bersama di tempat penampungan sementara.
Para imigran Rohingya ditampung di dua lokasi yakni Gedung Futsal Komplek Idi Sport Center (ISC) Aceh Timur di Idi dan Pantai Kuala Parek, Kecamatan Sungai Raya, Kab. Aceh Timur. “17 etnis Rohingya di Gedung Futsal dan 137 etnis Rohingya ditampung di tenda darurat Kuala Parek,” kata Kaban Kesbangpol Aceh Timur, H Iskandar SH, menjawab Waspada, Rabu (13/3).
Memasuki Ramadan 1445 hijriyah, mereka menjalani ibadah layaknya muslim di tempat penampungan masing-masing, baik di Idi maupun di Sungai Raya. Tibanya waktu berbuka, mereka dihidangkan menu berbuka seperti kurma dan air manis. Selesai salat maghrib, etnis Rohingya ini disajikan makan malam. Begitu juga dengan sahur, mereka juga disajikan makan sahur secara bersama.
Mengenai kondisi kesehatan keseluruhan etnis Rohingya di dua lokasi yang berbeda, Iskandar mengaku semua etnis Rohingya dalam keadaan sehat, termasuk tiga etnis Rohingya yang sempat dievakuasi dari Pantai Kuala Parek ke RSUD Sultan Abdul Aziz Syah (SAAS) Peureulak, juga sudah dijemput dan kembali ke tenda penampungan.
Disinggung soal Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Aceh Tahun 2024 di Aceh Timur, Iskandar telah berkoordinasi Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) dan melaporkannya ke pimpinan. “Mengingat event Popda di depan mata, maka kita tentu gedung futsal harus dikosongkan. Ada beberapa opsi yang nantinya dijadikan tempat penampungan sementara 17 etnis Rohingya,” pungkas H Iskandar SH. (b11).