Scroll Untuk Membaca

AcehPendidikan

120 Guru Penggerak Aceh Besar Ikuti Seminar Dan Workshop Internasional STEM-C

Pj Bupati Aceh Besar melalui Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Agus Jumaidi S.Pd M.Pd membuka Seminar dan Workshop Internasional STEM-C di Aula BGP, Lubok Kecamatan Ingin Jaya, Selasa (21/3). (Waspada/Zafrullah)
Pj Bupati Aceh Besar melalui Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Agus Jumaidi S.Pd M.Pd membuka Seminar dan Workshop Internasional STEM-C di Aula BGP, Lubok Kecamatan Ingin Jaya, Selasa (21/3). (Waspada/Zafrullah)

KOTA JANTHO (Waspada): Demi mewujudkan kemajuan dunia pendidikan, Pemerintah Aceh Besar menggelar Seminar dan Workshop Internasional Collaboration Indonesia – Malaysia tentang program Science, Technology, Engineering, Mathematics – Character (STEM-C), yang diikuti 120 Guru Penggerak di Aula Balai Guru Penggerak Provinsi Aceh, Lubok, Ingin Jaya, Selasa (21/3).

Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto melalui Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Agus Jumaidi, S.Pd, M.Pd, saat membuka kegiatan tersebut, mengatakan, pihaknya memberikan dukungan untuk kemajuan dunia pendidikan dengan pelaksanaan kurikulum merdeka yang berkolaborasi dengan STEM-C.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

120 Guru Penggerak Aceh Besar Ikuti Seminar Dan Workshop Internasional STEM-C

IKLAN

“Untuk memajukan dunia pendidikan harus berkolaborasi, STEM-C salah satu program untuk melahirkan individu yang kreatif, inovatif dan berkarakter,” kata Agus Jumaidi.

Ia mengaku program STEM-C ini sejalan dengan tujuan Sistim Pendidikan Terpadu (SPT) yang tengah berjalan di Aceh Besar dan Program Indonesia Bergerak, sehingga Seminar dan Workshop ini diikuti oleh Guru Penggerak Aceh Besar untuk peningkatan kapasitas keilmuan dalam menggerakkan dunia pendidikan.

“120 Guru berpartisipasi dalam Seminar dan Workshop Internasional ini untuk mengupgrade kemampuannya,” ujarnya.

120 Guru Penggerak Aceh Besar Ikuti Seminar Dan Workshop Internasional STEM-C
Pengagas Science, Technology, Engineering, Mathematics – Character (STEM-C), Prof Ts Dr. Mohammad Sattar Rasul dari Malaysia untuk memberikan peningkatan kapasitas para Guru penggerak Aceh Besar, di Aula BGP, Lubok, Ingin Jaya, Selasa (21/3). (Waspada/Zafrullah)

Dalam kegiatan tersebut, Pemkab Aceh Besar menghadirkan Penggagas STEM-C, Prof Ts Dr. Mohammad Sattar Rasul dari Malaysia untuk memberikan peningkatan kapasitas para Guru penggerak agar mampu melahirkan individu yang kreatif, inovatif dan berkarakter dimasa depan.

“Maka kita menghadirkan langsung penggagas STEM-C dari Malaysia,” ujar Agus.

Kepala Balai Guru Penggerak Aceh Teti Wahyuni S.Si M.Pd, mengaku STEM-C ini sejalan dengan kurikulum merdeka, karena berorientasi pada meningkatkan pembelajaran berbasis projek untuk mewujudkan karakter manusia yang berkarakter Pancasila.

“Untuk itu, guru harus terlebih dahulu memiliki kesepahaman yang kuat dan memiliki nilai positif agar bisa menjadi panutan bagi siswa,” katanya.

Sementara itu, Dr. Saminan MPd, mewakili Ketua STEM-C USK juga menyatakan siswa tidak cukup memiliki nilai akademik yang bagus namun tidur saat tiba di rumah.

“Anak harus dididik mandiri untuk menciptakan pekerjaan bukan pencari kerja,” ujarnya.

STEM-C bukan untuk memahami matematika dan teknologi saja, tetapi jauh dari itu agar bisa melakukan hal yang lebih besar dimasa depan seperti menyelesaikan persoalan dan kebutuhan dimasa depan, ditambah memiliki karakter yang islami dan guru harus menjadi pembangun siswa untuk menuju STEM-C.

Seminar dan Workshop Internasional ini akan berlangsung selama 8 jam dan akan ditindaklanjuti di lapangan dan konsultasi nantinya sehingga mencapai 32 jam. (b03)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE