KUTACANE (Waspada): Kunjungan kerja (Kunker) Komisi IV DPR Republik Indonesia bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan memberikan benih ikan mas kepada 10 kelompok tani (Poktan) yang berlangsung di Balai Benih Ikan Lawe Bekung, Kabupaten Aceh Tenggara, Selasa (16/7).
Pada acara itu hadir Sekda, Yusrizal ST, mewakili Pj Bupati Aceh Tenggara, Kapolres Agara, AKBP R Doni Sumarsono S. Ik, M. H, Dandim 0108, Letkol Czi Arya Murdyantoro, ST, Kajari Aceh Tenggara, Erawati SH, Ketua komisi B DPRK, Kasri Selian, Ketua MAA, Talib Akbar, Kepala Dinas Perikanan, Para OPD, masyarakat petani serta tamu undangan lainnya.
Ketua Komisi IV DPR RI, Budhy Setiawan dari Fraksi Golkar dalam sambutannya selain menyebutkan nama-nama orang hebat di komisi IV, juga mengatakan, nilai penting dari ikan, sangat strategis bagi giji dan juga mengatasi krisis pangan.
“Saat ini kata dia, Indonesia dari segi giji memiliki urusan program stunting, stunting ini adalah penyakit disebabkan kekurangan giji menyebabkan akhirnya pertumbuhan fisik dari anak itu tidak tinggi pertumbuhannya pendek.

Yang lebih berbahaya lagi perkembangan otak nya menjadi terbatas nah, ikan merupakan sumber protein yang murah, kami dari komisi IV terus meminta kepada Pak Tubagus Heru untuk terus mengembangkan balai benih- balai benih yang ada di Provinsi maupun kabupaten/kota yang ada di Indonesia.
“Dan ini nantinya bisa diduplikasi bisa memperbanyak oleh bapak ibu sebagai kelompok pembenih budidaya ikan, tidak ada artinya balai benih ikan Lawe Bekung ini apabila bapak ibu sebagai kelompok pembenih indukan maupun pembenih ikan tidak bisa melakukan perbanyakan dari ikan ini.
Ikan ini merupakan sumber protein yang murah, yang juga menolong kita untuk perkembangan giji masyarakat , menurut ahli giji perkembangan otak yang paling baik bagi seorang itu dari usia O sampai dengan usia tiga tahun pada masa itulah pertumbuhan otak sangat ditentukan oleh asupan giji tadi. Yang paling baik adalah ikan, ikan paling murah ketimbang protein hewan yang lain seperti sapi ataupun kambing, namun protein yang tiga ini sangat menentukan apakah otak anak bisa menjadi cerdas uagkapnya menambahkan. (cseh)