SIGLI (Waspada): 10 Orang mantan narapidana di Kabupaten Pidie dilatih keterampilan (life skil). Hal itu dimaksudkan agar mantan warga binaan dapat mandiri setelah keluar.
Pelatihan yang diperuntukan bagi mantan tahanan perempuan, itu antara lain membuat kue dan menjahit. Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pidie, Drs. H Muslim didampingi Sekretaris Husen Yahya, S.Ag, serta Kabid Rehabiltasi Sosial Darmiati, S.Sos, Kamis (8/9) menuturkan pelatihan kerja tersebut merupakan program Dinas Sosial Provinsi Aceh yang dinilai penting.
Maksudnya, setelah keluar dari Lapas, para mantan narapidana itu bisa memanfaatkan bekal ilmu atau keterampilan yang didapat untuk membuka usaha sendiri, sehingga bisa hidup layak sama dengan masyarakat umum lainnya.
“Tahun ini Dinsos Kabupaten Pidie memberikan pelatihan membuat Kue dan menjahit untuk 10 mantan narapidana. Kami pikir ini penting karena mereka juga butuh pekerjaan untuk hidup layak menghidupi keluarganya. Dan ini kami rasa cara yang paling efektif memberikan mereka skill,” kata H Muslim.
Pemeberian skill ini, lanjut H Muslim, supaya mereka tidak terkucilkan di masyarakat. Bahkan jika memungkinkan bisa jadi pengusaha sehingga bisa menyerap juga tenaga kerja. Pelatihan ini akan dievaluasi, juga setelah 20 hari pasca mereka selesai mengikuti peatihan tersebut, Dinas Sosial Kabupaten Pidie akan memberikan modal usaha kepada mereka dalam bentuk barang.
“Misalkan, yang menjahit diberikan mesin jahit, kain dan sebagainya. Bagi mereka yang buat kue diberikan modal, seperti wajan, tepung gula, mixer atau mesin blender dan sebagainya,” pungkasnya.(b06)