JAKARTA (Waspada): Gubernur Aceh, Muzakir Manaf (Mualem), bertemu dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Kamis (10/4) malam. Pertemuan tersebut membahas penguatan sektor ekonomi kreatif di Aceh, terutama dalam hal pemberdayaan generasi muda.
Dalam pertemuan itu, Mualem menekankan pentingnya campur tangan konkret pemerintah pusat untuk mengakselerasi potensi besar anak muda Aceh yang selama ini kurang terfasilitasi.
“Anak muda Aceh punya daya saing tinggi. Tapi tanpa ruang dan dukungan, potensi itu hanya akan jadi angka. Mereka butuh pembinaan agar mampu mandiri dan menciptakan lapangan kerja,” tegas Mualem, yang turut didampingi Plt Sekda Aceh, M. Nasir.
M. Nasir menyampaikan bahwa Pemerintah Aceh telah menyiapkan kerangka awal pembentukan lembaga khusus yang menangani ekonomi kreatif. Lembaga ini akan menjadi penghubung strategis antara program pusat dan kebutuhan daerah.
Menparekraf Teuku Riefky merespons positif inisiatif tersebut. Ia menegaskan komitmennya untuk memperkuat kerja sama demi pengembangan ekonomi kreatif yang berdampak langsung pada masyarakat.
“Kementerian siap bersinergi. Arahan Presiden Prabowo jelas—kita harus hadir menjawab kebutuhan daerah. Yang utama, programnya harus konkret dan terasa manfaatnya,” ujar Riefky.
Pertemuan ini juga dihadiri Ketua DPRA, Zulfadli, serta Staf Khusus Menparekraf, Rian Firmansyah. Rian mengapresiasi langkah progresif Gubernur Aceh yang aktif membangun komunikasi lintas kementerian.
“Langkah Mualem ini menunjukkan kepemimpinan yang visioner. Aceh butuh terobosan, dan ini adalah salah satunya. Patut didukung,” kata Rian.
Langkah awal ini menandai babak baru sinergi antara Pemerintah Aceh dan Kemenparekraf dalam membangun ekosistem ekonomi kreatif yang inklusif, mandiri, dan berkelanjutan. (b03)
