BELAWAN (Waspada): Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Oloan Siahaan SIK, MH tetap berkomitmen memberantas peredaran Narkoba di wilayah hukum Polres Pelabuhan Belawan.
Meski setiap hari sejumlah penyalahguna dan pengedar berhasil diringkus namun Kapolres Pelabuhan Belawan terus melakukan pemberantasan Narkoba dengan melakukan berbagai strategi.
“Beberapa langkah strategi yang dilaksanakan yakni pemetaan jaringan Narkoba, mengaktifkan posko dan Kampung Tangguh Narkoba, sosialisasi bahaya penyalahgunaan Narkoba ke tokoh-tokoh agama, sekolah-sekolah, media, kelompok masyarakat, penindakan pelaku/ pengedar serta penerapan tindak pidana pencucian uang (TPPU),” ujar Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Oloan Siahaan kepada Waspada, Rabu (9/4).
Komitmen memberantas Narkoba tersebut sebagai upaya untuk membebaskan wilayah hukum Polres Pelabuhan Belawan dari peredaran Narkoba sekaligus untuk merubah status zona merah peredaran Narkoba dalam pemetaan BNN Provinsi Sumatera Utara.
Dijelaskan Oloan Siahaan, baru beberapa minggu menjabat Kapolres Pelabuhan Belawan, dirinya sudah mengunjungi sejumlah tokoh agama, ketua MUI, tokoh masyarakat dan sekolah-sekolah untuk mensosialisasikan bahaya penyalahgunaan Narkoba.
“Peran serta tokoh agama, alim ulama sangat berperan dalam upaya memberantas dan memutus mata rantai peredaran Narkoba,” sebut mantan Kapolres Pakpak Bharat ini.
Selain pemberantasan Narkoba, Kapolres Pelabuhan Belawan juga telah menyiagakan sejumlah personel dan posko pengamanan
guna mengantisipasi terulangnya aksi tawuran antarremaja yang mulai marak di wilayah Medan bagian Utara.
“Setidaknya ada dua titik posko dan 27 personel kami siapkan, yang sekaligus untuk mencegah terjadinya tindak kriminalitas lainnya di wilayah hukum Polres Pelabuhan, seperti peredaran Narkoba,”ungkap AKBP Oloan Siahaan seraya menambahkan saat ini, pihaknya terus meningkatkan sinergi dengan para tokoh agama dan tokoh masyarakat, agar mampu menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif. Sehingga berbagai tindak kejahatan bisa ditekan.
Sebelumnya, Penyidik Bidang Pemberantasan Narkoba BNN Provinsi Sumut, Kombes Josua Tampubolon menyebutkan saat ini kawasan Medan Belawan merupakan zona merah peredaran narkotika. Salah satu indikasinya adalah maraknya aksi tawuran antarremaja.
“Karena dugaan dipengaruhi Narkoba, para remaja nekad berbuat aksi yang negatif,” sebut Kombes Josua Tampubolon.
Tentunya melalui kolaborasi bersama Polres Pelabuhan Belawan dan Muspika, BNN bisa mengungkap jaringan pengedar narkoba di wilayah Medan bagian Utara.Termasuk menangkap para bandar narkoba, yang mulai beroperasi pasca Lebaran ini.(m27)
