DOLOKSANGGUL (Waspada): Warga Desa Paranginan Utara Kec. Paranginan Kab. Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatera Utara, sempat geger atas penemuan mayat pria paruh baya di kamar kediamannya, Minggu (6/4/2025) sekira Pukul 17:30 WIB. Pria tidak bernyawa yang mulai membusuk itu diketahui bernama Krimson Sianturi, 49, Warga Desa Paranginan Utara, Kec. Paranginan Kab. Humbahas.
Wakapolres Humbahas Kompol Muslim Amin melalui Kasat Reskrim Polres Humbahas, AKP Bram Chandra saat dikonfirmasi wartawan di kantornya, Selasa (8/4/2025) mengatakan, atas penemuan mayat pria paruh baya di Desa Paranginan Utara, Kecamatan Paranginan, pihaknya sudah melakulan olah TKP, serta pengumpulan keterangan dari para saksi yang merupakan kerabat korban yakni Ida Silaban, 61, Marudut Sianturi, 55, dan Ebin Sianturi, 42, serta warga lainnya di desa tersebut.
Dijelaskan, penemuan mayat pria paruh baya itu bermula saat mereka (kerabat korban) merasa curiga atas keberadaan korban yang sudah beberapa hari tidak muncul (keluar rumah). Sehingga, pada Minggu (6/4/2025) sore, Ida menyuruh anak-anak yang sedang bermain di pekarangan dekat rumah korban untuk mencari Krimson di rumahnya karena sudah beberapa hari tidak keluar rumah. Namun karna kondisi rumah Krimson dalam keadaan gelap, anak-anak kembali dan memberitahu bahwa mereka tidak berani masuk ke dalam rumah korban.
Merasa penasaran, sambung Bram, kemudian Ida memanggil suaminya Marudut Sianturi untuk bersama mencari Krimson. Setelah masuk kedalam rumah korban, Marudut beserta istrinya melihat kamar dalam keadaan gelap, kemudian menghidupkan senter dan melihat korban sudah tergeletak di lantai kamar tepatnya di bawah jendela kamar.
Melihat hal itu, Marudut menghubungi Kepala Desa Paranginan Utara dan Ebin Sianturi (keluarga korban) seraya menyampaikan bahwa Krimson Sianturi sudah meninggal dunia serta melaporkannya ke pihak kepolisian.
Mendapat informasi penemuan mayat, sambung Bram, petugas Polres Humbahas dipimpin Wakapolres Kompol Muslim Amin meluncur ke TKP serta mengerahkan tim identifikasi dari Satreskrim memberi garis polisi, mengumpulkan barang bukti dan mencari informasi dan meminta keterangan dari saksi-saksi penemuan mayat tersebut.
Setelah dilakukan visum luar oleh Pihak Puskesmas Paranginan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di bagian tubuh korban dan keterangan pihak Puskesmas bahwa korban memiliki riwayat penyakit hipertensi, asam urat dan asam lambung dan korban sudah sering berobat ke Poskedes Paranginan Utara.
“Setelah kita lakukan pemeriksaan dan pengumpulan keterangan para saksi, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban, sehingga korbanpun dikembalikan ke pihak keluarga untuk dimakamkan,” pungkas AKP Bram Chandra. (cas/a08)