P.SIDIMPUAN (Waspada) : Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Syekh Ali Hasan Ahmad Addary (Syahada) Padangsidimpuan Dr. Muhammad Darwis Dasopang, M.Ag bersama Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kelembagaan, Dr. Erawadi dan Ketua LPPM UIN Syahada, Dr. Arbanur Rasyid M.Ag, raih gelar profesor.
Kepala Bagian Umum dan Akademik UIN Syahada Padangsidimpuan, H. Ratonggi Hasibuan, MA, Kamis (27/3/2025) mengatakan tiga dosen UIN Syahada Padangsidimpuan ditetapkan Menteri Agama menjadi profesor sekaligus sebagai guru besar di UIN Syahada Padangsidimpuan.
Keputusan Menteri Agama tentang penetapan 3 dosen UIN Syahada Padangsidimpuan meraih gelar profesor, ucap Ratonggi, diserahkan Sekretaris Jenderal Kementerian Agama, Kamaruddin Amin secara simbolis tanggal 25 Maret 2025.
Dijelaskan, dosen UIN Syahada yang meraih gelar profesor sekaligus menjadi guru besar yakni Prof. Dr. H. Muhammad Darwis Dasopang, M.Ag (Rektor UIN Syahada Padangsidimpuan) sebagai Guru Besar/Profesor bidang Pendidikan Agama Islam.
Prof. Dr. Erawadi, M.Ag (Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kelembagaan UIN SYahada) sebagai Guru Besar/Profesor bidang Sejarah Peradaban Islam / Sejarah Sosial Pendidikan Islam. Kemudian Prof. Dr. Arbanur Rasyid, MA (Ketua LPPM UIN Syahada) sebagai Guru Besar/Profesor bidang Fiqh.
Atas capaian tiga dosen tersebut yang berhasil metaih gelar profesor, maka jumlah guru besar di UIN Syahada Padangsidimpuan jadi 9 orang, dimana sebelumnya 6 dosen UIN Syahada Padangsidimpuan telah meraih gelar Profesor yakni Prof. Dr. H.Ibrahim Siregar, MCL, Prof. Dr.Sunper Mulia Harahap MA. Prof.Dr.Syafnan Lubis, Prof.Dr.Fatahuddin Azis, Prof Dr.Darwis Harahap dan Prof Dr.Asfiati.
Rektor UIN Syahada Padangsidimpuan, Prof. Dr. H. Muhammad Darwis Dasopang, M.Ag, mengungkapkan rasa syukur dan bangga atas capaian menjadi guru besar.“Alhamdulillah, ini adalah pencapaian besar bagi UIN Syahada Padangsidimpuan,” ucapnya.
Dengan adanya tambahan guru besar di UIN Syahada Padangsidimpuan, Rektor berharap semakin banyak kontribusi akademik yang bisa di berikan, baik dalam bentuk penelitian, publikasi ilmiah, maupun pengabdian kepada masyarakat.
Prof.Muhammad Darwis menekankan pentingnya sinergi antara para akademisi dalam mengembangkan keilmuan Islam yang relevan dengan tantangan zaman. “Tanggung jawab kita tidak hanya berhenti pada pengajaran di kelas, tetapi juga dalam memberikan solusi ilmiah atas berbagai persoalan yang dihadapi umat,” tuturnya. (a39).
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.
