MEDAN (Waspada): Deputi Direksi BPJS Kesehatan Wilayah I, M Iqbal Anas Ma’ruf, menegaskan bahwa kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Sumatera Utara masih belum mencapai target optimal.
Oleh karena itu, BPJS Kesehatan terus mendorong peningkatan kepesertaan dengan membangun komunikasi dengan pemerintah provinsi serta kabupaten/kota agar masyarakat yang belum terjamin dalam program JKN segera mendaftar.
“Masyarakat bisa mendaftar secara mandiri atau melalui skema yang dijamin pemerintah daerah melalui APBD,” ujar Iqbal, Jumat (7/3/2025).
Dalam momentum Ramadan dan menjelang musim haji, BPJS Kesehatan juga berfokus pada kepastian jaminan kesehatan bagi calon jemaah haji, terutama saat keberangkatan dan kepulangan ke tanah air.
“BPJS Kesehatan tidak menjamin pelayanan di luar negeri karena jangkauan kami hanya di dalam negeri. Oleh karena itu, kami bekerja sama dengan Kementerian Agama untuk mendorong calon jemaah haji agar memiliki kepesertaan aktif BPJS Kesehatan. Bentuknya berupa imbauan agar mereka tetap sehat selama menjalankan ibadah,” jelasnya.
Iqbal menambahkan, kepesertaan aktif sangat penting agar jemaah haji yang mengalami gangguan kesehatan, seperti flu Arab saat kembali ke Indonesia, dapat langsung mendapatkan pelayanan medis yang dijamin BPJS Kesehatan.
Saat ini, jumlah kepesertaan JKN telah mencapai lebih dari 98%, namun masih ada sebagian kecil masyarakat yang belum tercover, terutama kelompok yang sulit dijangkau karena berbagai pertimbangan.
“Kami terus mendorong kepesertaan karena prinsip BPJS Kesehatan adalah iuran gotong royong, sejalan dengan nilai ibadah haji. Jika sehat, bisa membantu sesama, dan jika sakit, bisa memanfaatkan jaminan kesehatan yang dimiliki,” tutupnya.(cbud)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.