JAKARTA (Waspada): Menghadiri kegiatan Dialog Kerukunan Umat Buddha bertema ‘Berkumpul Bersama Adalah Berkah Mulia’, Menteri Agama Nasaruddin Umar berpesan agar seluruh Umat Buddha senantiasa menjaga kerukunan. Sebab dengan hidup rukun dan damai, maka cita-cita membangun bangsa dapat dicapai bersama.
“Saya mengapresiasi kegiatan Dialog Kerukunan seperti ini. Karena kalau sudah mau berkumpul seperti ini, berarti sudah membuang belenggu batin yang dalam agama Buddha disebut Samyojana,” ujar Nasaruddin.
Dikatakan Menag, ajaran Buddha bersifat universal. Tidak memandang suku agama dan golongan, siapapun dapat ditolong. Hal itu menjadi poin penting dalam membangun kerukunan bangsa.
Menag menyebut tokoh Siddhattha Gotama, juga dikenal sebagai Sakyamuni dan Sang Buddha, adalah seorang guru pertapa yang menjadi teladan bagi Umat Buddha karena tekadnya untuk mencari pencerahan.
“Sang Buddha rela meninggalkan kemewahan dunia dan masuk ke hutan untuk bersemedi mencari pencerahan dan akhirnya menjadi guru bagi umatnya agar hidup dalam damai dan kasih. Sosok panutan seperti Sang Buddha akan terus menjadi panutan bukan hanya bagi Umat Buddha, tapi juga dunia,” kata Nasaruddin.
Dirjen Bimas Buddha Kemenag, Supriyadi mengatakan, ada 54 lembaga keagamaan yang hadir dan berpartisipasi dalam Dialog Kerukunan Umat Buddha kali ini. Mereka berada dalam naungan Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi) dan Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi). Dialog digelar dalam upaya menggelorakan Kerukunan Umat Beragama, termasuk di kalangan Umat Buddha di seluruh Indonesia.
“Hasil dialog ini nantinya menjadi kerangka acuan bagi kegiatan-kegiatan pelayanan keagamaan dan pendidikan Umat Buddha. Tentunya pemerintah dalam hal ini Kemenag tidak bergerak sendiri, melainkan akan menggandeng seluruh pihak pimpinan keagamaan dan pendidikan Buddha, supaya mendapat dukungan maksimal,” ujar Supriyadi.
Kegiatan Dialog Kerukunan Umat Buddha dihadiri Sekretaris Jenderal Walubi Bhante Khanit Sannano Mahathera dan Ketua Umum Permabudhi Prof. Dr. Philip K. Widjaja.
Kedua tokoh itu sama-sama mendukung kegiatan yang digelar Kemenag, sebagai upaya menjaga rantai kerukunan Umat Buddha dan lintas agama lainnya.
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.
