MEDAN (Waspada) – Wali Kota Medan periode 2025-2030, Rico Tri Putra Bayu Waas sampaikan pidato perdana di rapat paripurna DPRD Kota Medan, Selasa (4/3). Hadir bersama Wakil Wali Kota Medan, H Zakiyuddin Harahap, Rapat paripurna dipimpin Ketua DPRD Kota Medan, Wong Chun Sen dan Wakil-wakil Ketua DPRD Kota Medan, Rajudin Sagala, Zulkarnaen dan Hadi Suhendra.
Dalam sambutannya, Ketua DPRD Kota Medan, Wong Chun Sen, mengatakan, estafet kepemimpinan di Kota Medan menandai dimulainya babak baru dalam upaya memajukan pembangunan inklusif berkelanjutan untuk mensejahterakan masyarakat Kota Medan melalui proses demokrasi.
“Ini menjadi momen yang sangat penting dalam perjalanan roda pemerintahan di Kota Medan. Kami ucapkan selamat kepada Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas dan Wakil Wali Kota Medan Zakiyuddin Harahap yang telah dilantik pada 20 Februari 2025 lalu oleh Presiden Prabowo Subianto. Kami yakin bahwa dengan kepemimpinan Walikota dan Wakil Walikota Medan akan terus berkembang dan mengalami kemajuan signifikan dalam lima tahun ke depan,” ujarnya.
Dilanjutkannya, ada beberapa poin penting yang perlu menjadi perhatian bersama menindaklanjuti surat edaran Mendagri 23 Februari 2025, nomod 900/833/SJ perihal penyesuaian pendapatan dan efisiensi belanja daerah dalamAPBD Tahun Anggaran 2025, yakni, untuk melakukan efisiensi APBD 2025, mengidentifikasi atas efisiensi belanja dengan memperhatikan aspek urgensi, kualitas penyelenggaraan, muatan substansi serta manfaat dalam mendukung pencapaian manfaat delapan misi atau asta cita dan 17 program prioritas dan mendukung target pertumbuhan ekonomi sebesar 8%.
Kemudian hasil efisiensi APBD agat dialihkan kepada bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan sanitasi, optimalisasi penanganan pengendalian inflasi, stabilitas harga makanan dan minuman, penyediaan cadangan pangan dan prioritas lainnya yang berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, penciptaan lapabgan kerja dan pertumbuhan ekonomi.
“DPRD sebagai mitra kerja yang setara dengan Pemko Medan, dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan tepat. Untuk menjalankan fungsi itu, DPRD Kota Medan berkomitmen untuk menjadi mitra strategis yang konstruktif, kritis, dan kolaboratif dalam mengakselerasi kemajuan roda pemerintahan dan pembangunan di Kota Medan,” ucap Wong.
Dituturkannya, mewujudkan Kota Medan yang lebih maju dan sejahtera, dengan tetap memperhatikan prinsip efisiensi belanja daerah, DPRD Kota Medan berkomitmen untuk mengoptimalkan proses pembentukan Perda yang berkualitas dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat dan dunia usaha. Memperkuat pengawasan yang konstruktif dan berbasis data terhadap penggunaan anggaran daerah, memastikan anggaran daerah dialokasikan secara efektif, efisien, dan berpihak pada kepentingan pelayanan publik. Serta menjadi jembatan aspirasi masyarakat dan mediator penyelesaian permasalahan Pembangunan dan mendukung inovasi dalam pembangunan kota dengan pendekatan berbasis data dan partisipasi publik.
Sementara, Wali Kota Medan, Rico Waas, mengatakan, pihaknya akan mewujudkan pemerintah dalam lima tahun mendatang Medan yang berbudaya, energik, Medan yang ramah, tertib, unggul dan Medan hang aman serta aman dan humanis. Kota Medan ini bukan milik kelompok manapun, juga agama, kelompok etnis atau kelompom adat dengan tradisi apapun, tapi milik seluruh masyarakat Kota Medan dari Belawan sampai Johor, dari Marelan sampai Tuntungan, dari Tembung sampai Helvetia, dari Padang Bulan sampai Pancing.
“Kota Medan ini milik mereka-mereka yang tinggal digaris persilangan Sungai Deli dan Sungai Babura. Jadi menjadi tugas kita bersama untuk memjaga kota ini dengan menjauhkan perilaku-perilaku intoleran yang berpotensi memecah kita. Ini yang menjadi alasan saya maju bersama Zakiyuddin Harahap untuk menjadi Walikota dan Wakil Walikota Medan, bahwa yang menjadi tuannya adalah rakyat dan harus dilayani. Saya tegaskan juga kepala-kepala OPD, Kadis, camat, lurah, kepling dan seluruh ASN di lingkungan Pemko Medan semuanya harus melayani. Visi besae kami mewujudkan masyarakat Mesan bertuah yang inklusif, maju dN berkelanjutan melalui semangat transformasi menuju Medan satu data,’ papar Rico Waas.
Menurutnya, dalam kampanye Pilkada yang lalu selalu sampaikan ke masyarakat, bahwa akan menjadikan Kota Medan ini untuk semua orang. Kota Medan yang jauh dari kata eksklusif tapi Kota Medan inklusif, yang bisa diakses semua orang. Namun diakuinya, banyak tantangan, rintangan dan hambatan yang saat ini masih membelenggu Kota Medan dalam mewujudkan kesejahteraan.
“Program prioritas kami kedepan adalah melaksanakan Universal Health Coverage (UHC) Premium, melakukan digitalisasi UMKM, pemerataan ketersediaan sekolah dari jenjang SD menuju SMP serta membangun SMP unggulan di Kota Medan. Kami akan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat berbasis teknologi informasi dengan memanfaatkan platform digital yang umum digunakan oleh masyarakat Kota Medan,” katanya.
Ditambahkan Rico Waas, debgab sektor kesehatan dengan pelaksanaan UHC Premium serta perlindungan sosial akan menjadi perhatian khusus, dengan membangun sebuah sistem jaminan kesehatan bertujuan memberikan akses pelayanan kesehatan yang adil dan bermutu bagi seluruh masyarakat.
“Berobat gratis kepada seluruh masyarakat dan 1kami pastikan mereka akan mendapatkan kamar agar terlayani dengan baik. Sementara dalam upaya meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan daya saing bisnis, penerapan teknologi digital melalui digitalisasi UMKM dalam berbagai aspek operasional dan manajerial akan kita laksanakan. Manfaatnya tentu adalah membantu UMKM di Kota Medan bertahan dan berkembang di era digital, membantu UMKM di Kota Medan dalam memperluas jangkauan pasar, .embantu UMKM di Kota Medan meningkatkan daya saing dan membantu UMKM di Kota Medan mengelola keuangan dengan lebih baik,” paparnya.
Selain itu, lanjutnya, akan meningkatkan kualitas infrastruktur dan SDM sekolah ditingkatan SD dan SMP serta berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi untuk tingkatan SMA. Bahkan skema soal mengefektifkan sekolah-sekolah dasar yang ada saat ini dengan menyiapkan skema Regrouping untuk menyatukan dua atau lebih SD menjadi satu institusi SD. Merger sekolah dilakukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan dan pengelolaan yang lebih efisien.Tidak lupa, terkait pembentukan SMP unggulan, tujuan utama dari Pemko Medan untuk menghasilkan lulusan siswa di Kota Medan yang berkualitas dan meningkatkan reputasi sekolah-sekolah di Kota Medan.
Peningkatan pelayanan publik berbasis teknologi informasi akan dilakukan tanpa membuat dan mengunduh aplikasi baru. Disamping untuk efisiensi, juga memandang keengganan masyarakat untuk menggunakan banyak aplikasi pada smartphone mereka, sehingga akan lebih efektif apabila menggunakan aplikasi perpesanan yang umum digunakan oleh masyarakat.
“Pemko juga akan selalu selaras dengan program pemerintah pusat dalam Asta Cita, soal Makan Bergizi Gratis (MBG), cek kesehatan gratis dan mengawal setiap kebijakan pemerintah pusat soal kenaikan tunjangan bagi tenaga pendidik atau kenaikan gaji guru. Harapan saya, Kota Medan bisa menjadi pioneer setiap kesuksesan pemerintahan nasional. IPM Kota Medan akan terus meningkat, tingkat kesejahteraan meningkat, angka pravelensi stunting di Kota Medan terus turun dan kita bisa menambah 50.000 lapangan pekerjaan. Saya akan bekerja dengan melibatkan semua orang, semua komponen dan semua aspek untuk ikut bersama, bahu membahu, bekerja gotong royong untuk bekerja,” tegasnya.
Terkait soal tata kelola APBD yang efektif dan efisien 2025, kata Rico, pihaknya akan mengadopsi kebijakan-kebijakan dari daerah-daerah yang lain yang cocok, yang sesuai dengan kapasitas. Misalnya soal Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang tidak melulu digenjot dari penerimaan pajak. “Tapi kedepan kita harus memikirkan alternatif dalam peningkatan PAD Kota Medan. Kami jujur tidak bisa bekerja sendiri. Ada banyak pekerjaan rumah yang harus kita selesaikan bersama. Mulai dari banjir yang masih terjadi hingga hari ini, masalah kemacetan yang masih perlu diurai, mengatasi masalah keamanan utamanya soal maraknya begal perlu kita berantas, mengatasi pungutan liar dan menambah Ruang Terbuka Hijau serta Ruang yang ramah untuk perempuan dan anak. Tidak hanya itu perhatian terhadap kelompok disabilitas akan menjadi prioritas khusus ke depan,” tutur Rico Waas. (h01)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.
