MEDAN (Waspada) Anggota DPRD Sumut Rudi Alfahri Rangkuti (foto) mengapresiasi satu dari lima program prioritas Gubsu Boibby Nasution, yakni berobat gratis kepada masyarakat di daerah ini. Namun dewan berharap akses pelayanan kesehatan ini tidak tidak hanya sebatas di Puskesmas, tetapi harus menjangkau ke rumah sakit.
“Kita berharap pelayanan terhadap pasien itu tidak hanya sampai di Puskesmas, tetapi hingga ke rumah sakit, agar penangannnya lebih optimal,” kata Rudi kepada Waspada di Medan, Selasa (4/3).
Anggota dewan dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Dapil Sumut 12 Binjai dan Langkat itu merespon lima program Gubsu Bobby Nasution. yakni kesehatan, infrastruktur, ekonomi dan UMKM, pangan, serta pendidikan dan sumber daya manusia (SDM). Sedangkan program plusnya adalah program khusus di setiap daerah.
Program tersebut disampaikan Bobby dalam pidato pertama sebagai Gubernur Sumut di Rapat Paripurna DPRD Sumut dalam Rangka Penyampaian Pidato Sambutan Gubernur Sumut Masa Jabatan 2025-2030, di ruang dewan, Senin (3/3).
Menyikapi hal itu, Rudi yang juga anggota Komisi B DPRD Sumut menyebutkan, semua program yang bersentuhan dengan masyarakat, termasuk layanan kesehatan yakni berobat gratis harus didukung.
“DPRD Sumut juga saya kira akan memberi dukungan, karena program tersebut sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto menuju Indonesia Emas 2045,” ujarnya.
Namun dia meyebutkan, kesehatan menjadi salah satu program priortas Gubsu Bobby Nasution sehingga pelayanannya diharapkan lebih luas dan menjangkau hingga ke rumah sakit, hanya dengan bermodalkan Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Hingga ini, 11 Kab/Kota yaitu yang sudah melakukan program berobat gratis atau Universal Health Coverage sekitar 98%, tidak seluruhnya penanganan dilakukan di rumah sakit, melainkan di puskesmas. Dari jumlah itu, hanya Kota Medan yang sudah melakukan program berobat bermodal KTP sejak 1 Desember 2022 silam.
Pihaknya berharap dengan janji yang dilontarkan Gubsu Bobby, seluruh 33 kabupaten/kota akan tercover program UCH, dengan layanan hingga ke rumah sakit dalam dua tahun ke depan.
“Binjai dan Langkat, pelayananya masih di Puskesmas, ini kita dorong kepada Pemkab dan Pemko bersinergis dengan Pemprovsu melalui Dinas Kesehatan, agar cakupan layanannya diperluas,” ujar Rudi.
Salah satu upaya yang harus ditempuh adalah mengupdate jumlah kepesertaan pasien termasuk yang prasejahtera, agar mereka masuk dalam kelompok yang mendapat rawatan lanjutan.
“Saya sendiri melalui fraksi siap mendorong program ini agar ditindaklanjuti serius, termasuk dalam anggaran biaya yang dibutuhkan,” katanya.
Tujuannya tentu saja, program kesehatan benar-benar mendorong terwujudnya Sumber Daya Manusia yang berkualitas dan masyarakat tidak lagi dihantui kecemasan jika harus berobat. (cpb)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.