SIGLI (Waspada): Bertahun, jalan Garot-Sigli, Kabupaten Pidie, dibiarkan rusak parah. Meski sering dikeluhkan masyarakat, namun Pemerintah Provnsi Aceh dari masa ke masa, tetap enggan membangun jalan tersebut.
Jalan Garot- Sigli, sepanjang 6 Km, kondisinya rusak parah, sempit dan berdebu pada musim kemarau serta mirip kubangan pada musim hujan. Dampak dari buruknya jalan ini, banyak warga yang terjatuh dan mengalami kecelakaan saat melintas terutama pada musim hujan.
Jalan yang berlubang tidak kelihatan lantaran tertutup dengan genangan air. Selain kecelakaan warga juga mengeluhkan debu yang beterbangan pada musim panas, debu masuk ke dalam rumah dan toko warga yang berada di pinggir jalan, bahkan warga mengkhawatirkan terjangkit penyakit TBC dan paru-paru akibat tebalnya debu yang masuk ke dalam rumah.
Jalan Garot- Sigli yang sudah lama rusak dan dikeluhkan warga, kini telah mencapai kondisi yang mengkhawatirkan. Kondisi jalan yang buruk tidak hanya menghambat aktivitas tetapi juga mengancam keselamatan masyarakat.
Para pengemudi mobil atau sepeda motor sering kali mengalami kesulitan menghindari lubang dan genangan air yang diakibatkan oleh kerusakan jalan.
Seringkali warga harus memutar balik mencari jalan yang lebih baik. Karena itu, banyak para warga yang mengeluh akibat harus berjalan lebih jauh dari yang seharusnya.
Seperti yang dialami Abd. Roji, 32, Ayah dua anak ini yang sehari hari berdagang di Pasar Kota Sigli, mengaku dampak dari buruknya jalan Garot-Sigli, ia sekarang ini lebih memilih berjalan menuju Kota Sigli dari Gampong Are lewat jalan Garot – Grong-grong.
Meskipun jauh, tetapi jalanya lebih mulus dibandingkan jalan Garot- Sigli yang menurutnya lebih dekat karena terpaut 4 Km, namun kondisi halnya rusak parah, berlubang, sempit dan berdebu.
Karena itu dia berharap, Pemprov Aceh dapat memperhatikan pembangunan jalan Garot- Sigli yang saat ini kondisinya sangat memprihatinkan dan menyusahkan warga.
Afrizal, 31, Garot lainya mengungkapkan warga bersama tokoh masyarakat, beberapa tahun silam pernah melaporkan kondisi jalan ini kepada pihak berwenang meskipun pernah diperbaiki sekali, tetapi tidak semua jalan diperbaiki.
Warga kata dia, khawatir kecelakaan akan lebih sering terjadi di sini. Apalagi disaat malam hari tiba terkadang oengendara kesulitan menghindari lubang dikarenakan lampu jalan yang belum tersedia. Di saat hujan turun pun para pengendara harus lebih berhati-hati dikarenakan jalan yang tertutup oleh genangan air akibat hujan.
Begitupun Afrizal, menyebutkan, selain menimbulkan risiko kecelakaan, kerusakan jalan Garot-Sigli juga berdampak negatif terhadap perekonomian masyarakat. Dia menyebutkan bahwa sebagian besar dari hasil perekonoiman masyarakat di daerah tersebut berkurang karena susahnya akses jalan yang dilewati.
Seperti disampaikan, Amir, salah seorang pedagang Bakso. Menurut dia, pelanggan yang tadinya setia kini mulai mencari alternatif tempat berbelanja atau bersantap di lokasi lain yang lebih mudah dijangkau. Para warga pun khawatir dan resah karena hal tersebut.
Dan meminta kepada Pemprov Aceh untuk segera memperbaiki kerusakan jalan. Supaya tidak ada lagi kecelakaan maupun kesulitan perekonomian warga. Warga juga meminta untuk dipasangkan lampu jalan supaya pada malam hari jalanan Garot- Sigli lebih terang dan terlihat jelas oleh mata pengemudi atau pengendara. (b06)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.
