BATUBARA (Waspada): Tewasnya seorang wanita akibat kecelakaan kereta api di Desa Lalang, Kecamatan Medang Deras, Kabupaten Batubara, Provinsi Sumatera Utara, Jumat (28/2), warga pun geram, hingga terjadi blokade sementara atas rel kereta api tersebut, sebab, pihak kereta api belum memenuhi janjinya.
“Dulu, pihak per kereta api an, berjanji kepada masyarakat akan melakukan pemagaran sepanjang padat penduduk,” ungkap Zein.
Warga Desa Lalang Arrahman Zein mengatakan pada mulanya, kereta api tersebut hanya uji coba, akan tetapi terus berlanjut tapi tidak sepenuhnya memikirkan akan keselamatan warga.
“Korban terus berjatuhan, pihak per kereta api an, belum ada perhatian sampai hari ini, apakah menunggu korban – korban berikutnya,” sebut Zein.
Di mana, kecepatannya akhir – akhir ini begitu tinggi, yang mulanya diperkirakan sekitar 40 kilo meter (Km) per jam dan sekarang menjadi 60 km per jam, setelah itu, dahulunya ada pengawalan dari pihak Koramil setiap pintu yang belum jelas, dan hari ini, hal tersebut juga ditiadakan.
”Sebelum ada pemalangan kami mohon aktivitas kereta Api mohon dihentikan,” pintanya.
Sementara itu, kepada bidang (Kabid) Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Batubara Doni menyampaikan bahwa pengawasan dan penjagaan, ada di Dinas Perhubungan Kabupaten Batubara akan tetapi akibat keterbatasan anggaran, Pemerintah Kabupaten Batubara hanya bisa melakukan sosialisasi kepada masyarakat.
“Iya bang, dengan banyaknya perlintasan sebidang di wilayah pemkab Batubara, kemudian, karena keterbatasan anggaran, pemkab hanya bisa melakukan sosialisasi, tidak bisa membayar petugas tuk menjaga palang pintu,” ungkap Doni.(a17)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.