JAKARTA (Waspada) : Anggota Komisi X DPR RI Fraksi Partai Demokrat yang membidangi pendidikan, Sabam Simatupang menyinggung tingginya angka penganguran lulusan Sarjana di Indonesia, sehingga menciptakan kekhawatiran besar terhadap masa depan bangsa.
Hal tersebut diutarakan Sabam di hadapan Majelis rektor Perguruan Tinggi Negeri se Indonesia saat Rapat Dengar Pendapat Umum di ruang komisi X, Kamis (27/02).
“Dari data statistik kita, ada kurang lebih 7,4 juta penganguran dan informasi yang membuat dag dig dug kontribusinya ada yang berasal dari lulusan D4 dan S3, pak rektor,” ujar Sabam Sinaga.
Dalam persoalan ini, Sabam Sinaga meminta kepada Majelis Rektor untuk mengidentifikasi jurusan atau program studi apa saja yang paling banyak menyumbang angka pengangguran untuk nantinya bisa dialihkan terhadap jurusan atau program studi yang adaptif dan mampu memjawab kebutuhan saat ini.
“Untuk mendukung program Astacita, universitas harus mampu menghasilkan generasi muda yang adaptif,” imbuhnya.
Apalagi menurut Sabam, terkait program Ketahanan Pangan dan Ketahanan Energi pemerintah harus dipersiapkan para generasi muda, bahkan harus ada tindakan yang bersifat afirmatif.
Kaitannya dengan perguruan tinggi, anggota DPR RI asal Sumatera Utara tersebut menjelaskan hasil penelitian Oxford University dimana 47 persen pekerjaan saat ini sudah bisa diotomasi. Hal ini menjadi tantangan besar dan sangat perlu diantisipasi karena dipastikan akan menyumbang potensi pengangguran karena akan digantikan dengan tenaga mesin.
“Kondisi saat ini, program dan strategi universitas harus lebih adaptif dan inovatif sehingga tidak muncul masalah baru yaitu pengangguran. Lebih dari pada itu, perguruan tinggi perlu meningkatkan entitas kekhususan di masing-masing perguruan tinggi. Ada nilai -nilai keunggulan masing-masing perguruan tinggi, dan nilai-nilai kekhususan inilah yang perlu dijaga dan dipertahankan,” pungkasnya. (rg)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.
