IDI (Waspada): Tradisi meugang menjelang Ramadan di Aceh masih kental dan berlangsung dua hari. Tahun ini, antusias umat muslim tergolong tinggi memburu daging sapi. Tingginya peminat yang tidak sebanding dengan stok daging membuat harga daging melambung.
Sekretaris Desa (Sekdes) Jungka Gajah, Ihsan, kepada Waspada, Kamis (27/2) menyebutkan, harga daging meugang pertama bervariasi antara pagi dan sore. “Harga daging meugang tahun ini meningkat mencapai Rp180 ribu per kilogram. Tapi pagi hari Rp170 ribu per kilogram,” katanya.
Meningkatnya harga daging meugang antara pagi dan sore tidak terlepas dari tingginya permintaan pasar, bahkan warga masih berbondong-bondong ke pasar daging dadakan di Idi Cut hingga pukul 15:00 Wib. “Stok daging di Idi Cut terjual habis. Bahkan sebagian warga terpaksa ke Idi Rayeuk dan kecamatan tetangga untuk mendapatkan daging meugang,” kata Ihsan.
Sementara di Idi Rayeuk dan beberapa pusat penjualan daging lainnya juga sama. Harga jual daging sapi kampung berkisar antara Rp170 ribu – Rp180 ribu per kilogram. “Harga jual daging hari pertama meugang Rp180 ribu per kilogram. Biasanya, jika permintaan rendah di hari kedua meugang, maka harga daging lebih murah,” kata Camat Idi Rayeuk, M Hasbi.
Pj Bupati Aceh Timur Amrullah M Ridha, didampingi sejumlah pejabat terkait meninjau sejumlah titik pasar di wilayahnya. Selain memantau harga daging yang diburu pembeli menjelang Ramadan 1446 hijriyah, dirinya juga memantau harga sembilan bahan pokok (sembako) di Idi Rayeuk dan Peureulak. (b11).
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.
