MEDAN (Waspada): Anggota Komisi B DPRD Sumut Muniruddin Ritonga (foto) mengingatkan Pertamina Patra Niaga Regional I Medan untuk mengantisipasi kelangkaan gaji LPG ukuran 3 kg jelang Ramadan dan Lebaran 1446 Hijriah.
“Gas LPJ 3 kg biasanya sulit didapat dan harganya menjadi mahal, biasanya terjadi jelang beberapa hari sebelum Lebaran,” kata Muniruddin kepada Waspada di Medan, Selasa (25/2).
Anggota dewan dari PKB Dapil Sumut 7 Tabagsel merespon keluhan masyarakat yang belum sepenuhnya dituntaskan, terkait ketersediaan gas LPJ 3 kg, khususnya di Aek Bilah, dan kecamatan sekitarnya di Tapanuli Selatan.
“Itu sudah sering terjadi setiap tahun di Ramadhan dan Idul Fitri, gas payah didapat, kalau pun ada harganya mahal dan sudah tentu tak terjangkau lagi harganya,” ujar Muniruddin.
Pihaknya tidak mengetahui persis terjadinya kelangkaan gas di kawasan itu, apakah karena pasokan kurang lancar atau ada permainan dengan distributor. “Yang jelas gas langka di sana,” tegasnya.
Karenanya, Muniruddin mengimbau kepada Pertamina Patra Niaga Region I Medan dan jajaranna untuk mencermati kebutuhan gas, kelancaran pasokan dan tindakan tegas bagi mereka yang coba menimbun bahan bakar penting untuk masyarakat tersebut.
“Nanti kita juga tanggal 25 Maret akan mengundang Pertamina dan jajarannya, untuk betul-betul melakukan pengawasan, termasuk di Aek Bilah, mengingat lokasinya yang cukup jauh dari pusat kota Tapesl di Sidempuan,” katanya.
Antisipasi Dini
Selain LPG, Muniruddin juga berharap kepada PLN Unit Induk Distribusi dan Bulog dan dinas terkait untuk mengantisipasi berbagai langkah jelang Ramadan dan Idul Fitri.
“Untuk PLN, kita sangat berharap jangan lagi umat Islam yang menjalankan ibadah puasa terusik dengan yang namanya mati lampu Kita berharap jangan ada lagi, karena sangat mengganggu aktifitas mereka, khususnya saat menjalankan sahur, atau berbuka,” katanya.
PLN harus benar-benar mengantisipasi sejak dini ketersediaan jaringan, beban daya yang memungkinkan pasokan aliran tetap terkendali. “Intinya, sebagai warga biasa, janganlah ada beban lagi, kasihan kita sahur tapi lampu mati,” katanya.
Berkaitan dengan kebutuhan sembilan bahan pokok, Muniruddin mengingatkan kepada Bulog, dan Dinas Perindustrian dan Sumber Daya Mineral, untuk bersinergis menjamin pasokan gula, beras, telur dan lainnya tetap aman dan terkendali. “Harus dijamin, jangan jadi beban lagi kita ini, terutama masyarakat kurang mampu,” pungkas Muniruddin (cpb)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.
