NIAS (Waspada): Dua orang siswa salah satu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) ditemukan tewas tenggelam di Sungai Gido, Desa Lewuoguru 1, Kecamatan Somolo-Molo, Kabupaten Nias, Senin (24/2) sore.
Peristiwa tragis yang menimpa kedua korban beinisal FL, 15 dan JW, 15 terjadi sekira pukul 15.30 Wib dan baru diketahui pihak kepolisian setempat setelah mendapat laporan warga sekira pukul 18.00 Wib.
Kapolsek Gido, Iptu Sahabat Zebua melalui Plt Kasi Humas Polres Nias, Aipda M.Motivasi Gea, Selasa (25/2) membenarkan kejadian dua orang siswa SMK dilaporkan tewas tenggelam di Sungai Gid, Desa Lewuoguru 1, Kecamatan Somolo Molo, Kabupaten Nias.
Motivasi Gea menjelaskan kronologis kejadian tersebut berawal pada Senin (24/2) pagi sekira pukul 06.30 WIB, korban FL berpamitan kepada keluarganya untuk mengikuti Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Kelompok Tani KWT Melati, Desa Lewuoguru 1. FL bersama korban JW. dan tujuh orang teman mereka lainnya tiba di lokasi PKL sekira pukul 08.00 Wib dan mulai bekerja di lahan pertanian sejak pukul 10.30 Wib hingga istirahat makan siang pukul 12.30 Wib.
Sekira pukul 14.15 Wib, korban JW mengajak teman-temannya pergi mandi di Sungai Gido, yang berjarak sekitar 300 meter dari lokasi tempat PKL mereka. Awalnya, mereka bermain air di bawah jembatan Gido, namun karena kedalaman airnya hanya sebatas paha, mereka berpindah ke bagian sungai yang lebih dalam.
Saat berada di lokasi baru, JW terlebih dahulu masuk ke sungai, namun tiba-tiba mengalami kesulitan dan mulai tenggelam. Melihat kejadian tersebut, FL langsung melompat ke sungai untuk menolong temannya. Namun, keduanya tidak bisa berenang sehingga turut tenggelam.
Beberapa teman mereka mencoba menolong, tetapi karena tidak memiliki kemampuan berenang yang memadai, mereka pun hampir ikut tenggelam. Saksi SG segera berlari mencari bantuan.
Sekira pukul 15.00 Wib warga yang mendapat informasi segera melakukan pencarian. Korban FL ditemukan pertama kali di kedalaman sekira 3 meter oleh warga. Sementara korban JW ditemukan berikutnya di lokasi yang berdekatan.
Tim medis dari Puskesmas Somolo Molo, sempat memberikan pertolongan pertama, namun kedua korban tidak dapat diselamatkan.
Personel Polsek Gido telah melakukan olah TKP dan wawancara dengan para saksi termasuk mengidentifikasi kedua korban dan dilakukan visum oleh pihak medis.
Kemudian pihak keluarga korban telah menandatangani surat pernyataan tidak bersedia dilakukan autopsi dan membuat surat pernyataan bahwa kematian korban bukan tindak pidana dan tidak menuntut kepada pihak manapun. Setelah itu kedua jenazah korban diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.(a26).
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.
