GUNUNGSITOLI (Waspada): Tim gabungan Kejaksaan Negeri (Kejari) Gunungsitoli dan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kepulauan Riau berhasil menangkap seorang terpidana kasus tindak pidana Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang buron selama 8 tahun dam masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) di Desa Tetesua, Kecamatan Sirombu, Kabupaten Nias Barat, Senin (24/2) sore.
Perihal penangkapan terpidana yang menjadi DPO Kejati Kepri sejak 2017 disampaikan Kajari Gunungsitoli, Parada Situmorang, SH, MH didampingi Kasi Intel, Yaatulo Huli, SH, MH dan tim dari Kejati Kepri kepada sejumlah wartawan di Kantor Kejari Gunungsitoli, Senin (24/2) malam.
Parada Situmorang menjelaskan terpidana yang berhasil ditangkap bernama Ir. Nurbatias, 64, warga Taman Sari Block A No. 11 RT.002 RW. 001 Kelurahan Tiban Baru Kota Batam.
Terpidana ditangkap di lokasi depan Mesjid Sirombu Desa Tetesua, Kecamatan Sirombu Kabupaten Nias Barat. Penangkapan ini berhasil setelah dimonitor selama 3 minggu terakhir yang didukung alat teknologi dan komunikasi yang baik dan efektil.

Nurbatias merupakan terpidana kasus kekerasan dalam rumah tangga. Berdasarkan Putusan Kasasi Mahkamah Agung Ri No 1657K/Pid.Sus/2016 Tanggal 20 Maret 2017, dengan vonis hukuman 3 bulan penjara
Proses penangkapan yang dilakukan Tim Kejaksaan Negeri Gunungsitoli yang mendampingi Tim Kejaksaan Tinggi Kepulauan Riau setelah mendapatkan informasi akurat keberadaan Nurbatias di wilayah Kabupaten Nias Barat
Sekira pada pukul 17.42 WIB Tim gabungan sampai di depan Masjid Sirombu Desa Tetesua, Kecamatan Sirombu Kabupaten Nas Barat. Selanjutnya tim yang menyamar sebagai kurir paket menelepon terpidana Ir. Nurbatias.
Saat terpidana ir. Nurbatias sampai di depan Masjid Sirombu untuk mengambil paket selanjutnya tim gabungan langsung melakukan penangkapan. Kemudian terpidana dibawa kembali ke penginapan di kawasan Toziro yang menjadi tempat tinggal selama bersembunyi untuk mengambil barang-barang pribadi terpidana.
“Pelaku berhasil kami amankan dengan cepat di lokasi tanpa perlawanan,” tutur Kajari Gunungsitoli.
Pasca penangkapan, terpidana dibawa menuju Kantor Kejari Gunungsitoli untuk menjalani pemeriksaan awal dan administrasi kesehatan. Selanjutnya pada Selasa (25/2) terpidana akan dibawa ke Kejati Kepri di Tanjung Pinang untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.
“Penangkapan ini menunjukkan komitmen Kejaksaan Ri untuk menegakkan hukum tanpa pandang bulu.” tegas Kajari Gunungsitoli.
Parada Situmorang juga menjelaskan sesuai hasil interogasi terhadap terpidana, dirinya sudah berada di wilayah Kepulauan Nias sekira 3 bulan lalu dan bekerja sebagai mekanik kapal yang sudah rusak.
Kejan Gunungsitoli mengimbau masyarakat untuk aktif mendukung penegakan hukum dengan melaporkan keberadaan DPO atau pelanggaran hukum lainnya melalui saluran resmi, Identitas pelapor akan dijamin kerahasiaannya.
Pantauan tim gabungan yang berhasil menangkap terpidana Ir. Nurbatias di wilayah Nias Barat, tiba di Kantor Kejari Gunungsitoli sekira pukul 21.30 Wib, Senin (24/2) malam.
Terpidana langsung digelandang oleh petugas menuju ruang tahanan untuk selanjutnya dibawa ke Kejati Kepri pada keesokan harinya.(a26).
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.