MEDAN (Waspada): Setelah dua pekan dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik Medan, korban luka bakar bernama Aswar, 49, akhirnya meninggal dunia, Minggu (23/2) sekira pukul 05:00.
Jasad Aswar selanjutnya dibawa ke rumah kakak kandungnya di Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdangbedagei untuk dikebumikan.
Kabar meninggalnya Aswar dibenarkam oleh Humas RSUP H Adam Malik Rosario Dorothy Simanjuntak MIKom. “Iya betul sudah meninggal dunia sekira pukul 05:00 pagi tadi kak,” sebit Rosario.
Sebelum meninggal, tambah Rosario, kondisinya sejak H-1 sudah mengalami perburukan atau penurunan kondisi dan akhirnya meninggal dunia.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, pada Rabu (12/2) lalu, Aswar dibakar oleh anak kandungnya sendiri di rumahnya Jl. Platina Simpang Dobi Lingkungan VII Kelurahan Titipapan Kecamatan Medan Deli.
Akibatnya, Aswar terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Delima guna mendapatkan perawatan medis akibat menderita luka bakar 60 persen, sebelum akhirnya dirujuk ke RSUP H Adam Malik.
Jamila ,60, selaku ibu tiri pelaku menceritakan, sebelum peristiwa itu terjadi, pelaku berinisial MA ,24, sempat membilang ada kejutan spesial untuk ayah sama ibu. Saat itu, Jamila dan suaminya baru saja tiba di rumah usai berjualan.
“Anak tiri saya, dia bilang, nanti ada kejutan spesial untuk ayah sama ibu,” ujar Jamila, Jum’at (14/2).
Kemudian, tambah Jamila, anak tirinya hendak meminjam handphone milik ayah-nya namun tidak diberikan karena kalau diberikan, MA suka kali menghubungi nomor-nomor orang lain.
Karena tidak diberikan, pelaku marah, langsung mengatakan, “oh itu mau kalian”. Usai mengucapkan kalimat tersebut, pelaku mengunci pintu rumah, langsung membakar Aswar yang berada di dalam rumahnya.
“Anak tiriku mengunci pintu rumah. Langsung menyiramkan minyak bensin dari dalam botol ke tubuh suami saya. Kemudian mengambil mancis dan membakarnya hingga menderita luka bakar,” tutur Jamila yang tidak bisa berbuat-apa setelah pintu rumah dikunci oleh pelaku.
Usai membakar ayahnya, pelaku pergi begitu saja sehingga Jamila berteriak minta tolong kepada para tetangganya.
Petugas Bhabinkamtibmas yang mengetahui peristiwa itu segera melapor ke Reskrim Polres Pelabuhan Belawan.
Dibantu sejumlah warga, Aswar langsung dilarikan ke Rumah Sakit Delima. Setelah beberapa jam dirawat di rumah sakit, Aswar dipindahkan ke klinik.
“Kami tidak punya uang lagi sehingga suami saya dipindahkan rawat inapnya ke klinik. Apalagi saya tidak ada BPJS.
“Karena tidak ada BPJS, ekonomi kami kurang mampu, terpaksa saya rawat suami saya ini di klinik ,” tutur Jamila seraya menyebutkan bahwa suaminya mengalami luka bakar di sekujur tubuh mencapai 60 persen.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan AKP Riffi Noor Faizal menyebutkan bahwa pelaku terpaksa ditembak karena memberikan perlawanan dan menyerang petugas saat hendak ditangkap.
“Petugas terpaksa melumpuhkan kakinya dengan sebutir peluru karena memberikan perlawanan dan penyerangan kepada petugas,” terang Kasat Reskrim.(m27/cbud)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.