BLANGPIDIE (Waspada): Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), DR Safaruddin S.Sos MSP, mengharapkan kepada Gubernur Aceh Muzakir Manaf (Mualem), agar dapat menempatkan putra-putri terbaik Abdya, mengisi jabatan-jabatan tertentu, baik Eselon II maupun Eselon III, dalam Kabinet Mualem di Provinsi Aceh.
Harapan itu disampaikan Bupati Safar, dalam pidato perdananya usai dilantik dan diambil sumpah sebagai Bupati-Wakil Bupati Abdya bersama Zaman Akhli Periode 2025-2030, dalam sidang Paripurna DPRK Abdya, oleh Gubernur Aceh Muzakir Manaf, Minggu malam (16/2) lalu, di gedung DPRK, kompleks perkantoran Bukit Hijau, Blangpidie.
Selain menitipkan pewujudan pembangunan 2 pelabuhan di Abdya, yakni Pelabuhan Susoh di Kecamatan Susoh, serta Pelabuhan Lhok Pawoh di Kecamatan Manggeng, kepada Gubernur Aceh Muzakir Manaf (Mualem), Bupati Safar juga sangat mengharapkan kebijakan orang nomor satu di Provinsi Aceh itu, agar dapat menempatkan putra putri terbaik Abdya, untuk berkiprah dalam Kabinet Pemerintahan Mualem lima tahun kedepan.
“Tidak sedikit sumber daya manusia di Abdya yang dapat diandalkan sejak dahulu kala. Hanya saja, belum diberi kesempatan untuk melejit. Untuk itu, saya sangat berharap kepada Mualem, agar dapat memberi kesempatan bagi putra putri terbaik Abdya untuk menempati posisi tertentu, baik dari Eselon II, maupun Eselon III,” harap Bupati Safar.
Pihaknya percaya, Mualem akan mempertimbangkan dan meluluskan harapannya, yang merupakan juga harapan masyarakat Abdya pada umumnya. Apalagi katanya, antara Safarauddin dan Muzakir Manaf memiliki hubungan emosional yang sangat erat, ditunjang lagi hubungan antara Muzakir Manaf engan bapak Presiden RI Prabowo sangatlah dekat.
Menanggapi permintaan Bupati Safar, yang juga merupakan harapan umum masyarakat Abdya tersebut, Gubernur Aceh Mualem berjanji akan menampung harapan tersebut. Dimana katanya, dalam mewujudkan harapan itu demi kemajuan daerah, sangat dibutuhkan sinergi antara Pemerintah dan masyarakat. “Untuk membangun daerah, kita perlu kebersamaan. Dengan bersama, cita-cita kita bisa tercapai,” sebutnya.
Gubernur Aceh Mualem juga mengakui bahwa hubungan dirinya dengan Bupati Safar sangatlah dekat. Bahkan dapat dikatakan tanpa hijab. “Dulu kami berwacana berpasangan sebagai calon Gubernur-Wakil Gubernur. Hanya saja kami tidak berhjodoh,” ujar Mualem.
Hubungan dirinya dengan Bupati Safar lanjut Mualem, dapat dikatakan tanpa batas. Jika tidak bertemu siang hari, maka dipastikan bertemu malam hari. “Satu hal lagi, salah satu visi misi kami, akan memperluas ekonomi kita dengan membuka peluang untuk pengangkutan. Seperti pala, kelapa, khusus jalur laut antara Aceh dan luar negeri,” ungkapnya.(b21)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.