Informasi Pencurian Besi H Jembatan Oleh Oknum Aparat Hebohkan Simeulue

  • Bagikan
Kumpulan foto saat masyarakat beraksi dalam kejadian pengembalian besi H jembatan milik negara di Kantor Desa Busung Indah. Foto diperoleh dari masyarakat Jumat (12/2). Waspada/Ist
Kumpulan foto saat masyarakat beraksi dalam kejadian pengembalian besi H jembatan milik negara di Kantor Desa Busung Indah. Foto diperoleh dari masyarakat Jumat (12/2). Waspada/Ist

SIMEULUE (Waspada): Informasi adanya pencurian besi H jembatan di Desa Busung Indah, Kecamatan Teupah Tengah, Kabupaten Simeulue diduga oleh oknum aparat beberapa hari lalu tampak sampai tadi malam masih heboh dibahas warga.

Perbincangan terekam Waspada di warung, tempat-tempat umum, medsos bahkan di group WhatsApp Wartawan Simeulue.

Para jurnalis di Simeulue yang tergabung dalam organisasi Wartawan Sekber Simeulue bersama Waspada turun lapangan kemarin Jumat (14/2) jelang siang ke Busung Indah untuk mencari informasi yang akurat.

Sebelum ke lapangan Waspada sudah cek ricek kepada pihak berkompeten. Diantaranya Kapolres Simeulue AKBP Rosef Efendi pada Kamis (13/2) malam, melalui pesan Ia mengkonfirmasi sedang dinas di Banda Aceh, menyarankan untuk konfirmasi ke Kasat Reskrimnya.

Kasat Reskrim Polres Ipda Zainur Fauzi menjawab karena juga sedang berada di luar Simeulue supaya mengkonfirmasi hal di atas ke Kanit Pidum Polres Simeulue, karena sampai malam itu dia belum dapat laporan.

Kanit Pidum Reskrim Simeulue via seluler menjelaskan terkait informasi pencurian besi H jembatan di Busung Indah, Kecamatan Teupah Tengah, diduga doleh oknum aparat, Ia dengan tegas menyatakan hingga malam Ia berkomunikasi dengan Waspada (red-kamis malam) Ia menyatakan belum mendapat laporan.

Wakil Ketua BPD Busung Indah, Arjonson yang ditemui Waspada Jumat (14/2) menceritakan kronologi informasi pencurian besi H jembatan itu. Katanya pagi Rabu (12/2) pagi dia mendapat laporan dari masyarakat bahwa ada pencurian besi H jembatan di desa itu.

Kata Arjonson besi H jembatan itu dilaporkan masyarakat kepadanya sudah ditelusuri dan didapati telah dipotong-potong dan disembunyikan di sebuah rumah sewa yang diduga punya oknum aparat.

Tak lama kemudian Arjonson bersama rekannya pergi melihat kebenaran informasi dari warga itu dan kata Arjonson benar adanya. Selain dia melihat juga memfoto barang bukti besi jembatan H yang sudah dipotong-potong dimaksud.

Lalu dia melaporkan laporan masyarakat dan sudah dilihat langsung olehnya itu ke Plh Kepala Desa Busung Indah. Selanjutnya kata Arjonson dia bersama Plh Kepala Desa, Imam Masjid dan Ketua BPD dan masyarakat pergi melihat bersama-sama tumpukan besi H jembatan yang sudah dipotong-potong itu.

Setelah melihat mereka menemui oknum aparat dimaksud dan oknum aparat mengakui dia yang mengambil besi H jembatan itu dengan cara menarik dengan mobil.

Kemudian kata Arjonson oknum aparat ini saat didesak, menyatakan siap untuk mengembalikan besi H jembatan pemerintah yang diambilnya ke tempat semula.

Namun setelah Zuhur hingga masuk waktu Ashar pada Rabu (12/2) besi H jembatan milik umum yang dijanjikan dikembalikan oleh oknum aparat yang sebelumnya mengaku mengambil tak kunjung terealisasi.

Pada sekitar pukul 17.00 lewat sore hari Rabu Arjonson Ketua BPD, Plh Kepala Desa, Imam Masjid, Babinsa dan Sekcam Teupah Tengah dan Danpospol AL pergi lagi menemui oknum aparat dimaksud untuk mempertanyakan komitmen mengembalikan besi yang diambil pada malam hari itu.

Arjonson sembari menggambarkan situasi bahwa saat mereka menjumpai oknum itu pada kedua kali masyarakat Busung Indah sudah emosi/marah dan mengancam aparat desa bila tidak sanggup warga bertindak ramai-ramai.

Lalu kata Arjonson menjelang waktu Magrib pada hari Rabu (12/2) oknum Bripka NF mengantar besi H Jembatan yang diambilnya ke halaman kantor desa Busung Indah dalam keadaan sudah terpotong potong dalam 13 bagian.

Anehnya, kata Arjonson pada Kamis (13/4) sekitar pukul 16.00 sore oknum yang mengantar besi ke kantor desa mengambil kembali besi itu dengan menpak surat keterangan dari Dinas PUPR Ia diminta untuk membawa besi itu.

Surat keterangan yang muncul setelah hari kejadian dan heboh itu menurut Arjonson sangat janggal baginya dan masyarakat Busung Indah karena besinya diseret tengah malam, sudah dipotong potong dan sebelumnya ditumpuk dan ditutupi kayu.

Sekcam Dan Babinsa

Sekretaris Kecamatan Teupah Tengah, Faisal yang dikonfirmasi Waspada Jumat (14/1) terkait hal dugaan pencurian besi H jembatan yang menghebokan Simeulue itu Ia ada turun tangan karena Ia ditelpon Plh Kades Busung serta menghindari ribut di masyarakat yang sudah marah.

“Iya, pada sore Rabu (12/2) saya ada pergi ke rumah yang ambil besi itu, saya, pak Babinsa, Ketua BPD, Imam Chik dan beberapa orang lainnya dan saya waktu itu juga menyampaikan agar bersangkutan tidak membuat masyarakat emosi besar, mengembalikan besi itu ke tempatnya,” ujar Faisal.

Namun Faisal menegaskan kepada Media saat dia menjumpai oknum NF bersama aparat desa dan Babinsa bukan atas nama Sekcam tapi sebagai salah seorang warga Busung Indah.

Babinsa Busung Indah Sersan Kepala, Ricky Ramadana Lubis membenarkan dia saat kejadian ada memonitor perkembangan hari itu, klimaksnya pada Rabu (12/2) sore atas permintaan Plh Kepala Desa Busung Indah dan BPD untuk meredam massa agar tidak anarkis ada bersama untuk mempertanyakan komitmen oknum NF untuk mengembalikan besi H jembatan itu

Lalu kata Babinsa, NF kepadanya dan Sekcam dan aparat desa berkenan mengembalikan besi yang diambilnya sore itu juga.

Plh Kepala Desa Busung Indah, Bambang Sugianto yang dikonfirmasi Waspada Jumat (14/2) siang saat sedang duduk di belakang Kantor Dinas PUPR Simeulue menunggu Kadis untuk membahas masalah besi H jembatan yang sedang heboh itu.

Bambang Sugianto didampingi Babinsa Serka Ricky menyampaikan hal senada dengan Arjonson, Sekcam dan Babinsa.

“Iya, benar informasi itu. Saya awalnya mendapat laporan dari masyarakat. Langsung turun melihat. Kemudian saya melaporkan ke Kecamatan, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Danpospol. Harusnya tadi malam ada mediasi antara masyarakat dan NF karena masyarakat panas. Cuman bersangkutan tidak hadir,” urai Bambang. (b26)


Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Informasi Pencurian Besi H Jembatan Oleh Oknum Aparat Hebohkan Simeulue

Informasi Pencurian Besi H Jembatan Oleh Oknum Aparat Hebohkan Simeulue

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *