Krueng Ajo Penyebab Banjir, Warga Muara Batu Usulkan Normalisasi

- Aceh
  • Bagikan
Keluhan masyarakat tentang Krueng Ajo disampaikan dalam Musrenbang RKPD Kecamatan Muara Batu, Aceh Utara Tahun Anggaran 2025-2026, beberapa waktu lalu. Waspada/ist
Keluhan masyarakat tentang Krueng Ajo disampaikan dalam Musrenbang RKPD Kecamatan Muara Batu, Aceh Utara Tahun Anggaran 2025-2026, beberapa waktu lalu. Waspada/ist

MUARA BATU (Waspada) : Warga Muara Batu, Aceh Utara meminta normalisasi Krueng Ajo yang sering menyebabkan banjir luapan. Pembersihan sekitar 2000 meter aliran Sungai Ajo tersebut, menjadi usulan prioritas Musrenbang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) kecamatan beberapa waktu lalu.

Camat Muara Batu, Munawir, S.STP., M.Si, Jumat (14/2) membenarkan, perwakilan masyarakat Muara Batu telah mengusulkan normalisasi Krueng Ajo dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) RKPD tingkat kecamatan pekan lalu. “Usulan normalisasi Krueng Ajo menjadi usulan prioritas,” jelasnya.

Keluhan masyarakat disampaikan dalam Musrenbang RKPD Kecamatan Muara Batu, Aceh Utara Tahun Anggaran 2025-2026, Rabu (12/2). Musrembang yang berlangsung di Aula Kantor Camat dan dibuka Camat Muara Batu, Munawir, S.STP.

Kegiatan ini dihadiri sejumlah unsur masyarakat Kecamatan Muara Batu. Diantaranya, para geusyik (kepala desa) se-Kecamatan Muara Batu, Muspika kecamatan, perwakilan Disbudparpora, Dinas Sosial, Kepala Dinas Kesehatan Aceh Utara, staf KUA, tokoh wanita, Kepala Puskesmas Kecamatan Muara Batu, Panglima laot, dan para tokoh masyarakat lainnya. 

Camat Munawir dalam sambutannya mengajak seluruh masyarakat Muara Batu, untuk memaksimalkan poin-poin yang telah disampaikan dalam Musrenbang tingkat desa beberapa waktu lalu, khususnya dari sektor pertanian, dan perikanan kelautan. 

Sejumlah peserta Musrenbang mengeluhkan kedangkalan Krueng Ajo, Bungkaih. Sungai itu sering meluap, sehingga mengakibatkan banjir dan petani gagal panen.

Menanggapi hal tersebut Camat Muara Batu mengatakan, Krueng Ajo yang mendesak dibersihkan di Kawasan Pante Gurah. Pihak Kecamatan telah berusaha, namun terkendala tidak bisa dilintasi alat berat ekskavator (beko). “Solusinya menggunakan beko amfibi,” jelas Camat Munawir.

Beberapa waktu lalu, pihaknya telah meminjam ekskavator amfibi dari anggota DPR-RI H.Ruslan Daud (HRD). Namun saat sedang melakukan pengerukan lumpur, alat berat tersebut rusak, sehingga pekerjaan tidak bisa dilanjutkan. Sampai sekarang masih terjadi pendangkalan di Krueng Ajo, sehingga warga mengusulkan normalisasi dan Musrenbang tingkat kecamatan.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang  (PUPR) Aceh Utara Ir. Jaffar, ST, MSM, melalui Kabid Bina Marga yang membidangi Jalan dan Jembatan Dr. Muhammad, ST.,MT dalam Musrenbang kecamatan juga menjelaskan tentang kondisi Krueng Ajo.

Kedangkalan sungai tersebut menjadi keluhan masyarakat di beberapa desa. Seperti Gampong Bungkaih, Reuleut Barat, Reuleut Timur, Kambam, Ulee Madon, Pinto Makmur, dan Gampong Paloh Awe. Akibat luapan air sungai Kreung Ajo Bungkaih saat musim hujan, daerah-daerah ini rawan banjir saat musim hujan.

“Krueng Ajo sangat dibutuhkan dalam kebutuhan para petani, namun saat ini sangat memprihatinkan dengan kondisi sering meluap dan sering kali gagal panen masyarakat. Kali ini sudah kali ke enam dimasukkan dalam Musrenbang kecamatan tentang permasalahan Kreung Ajo, namun sampai saat ini belum ada titik temu,” jelas Muhammad.

Muhammad menambahkan, Dinas PUPR Aceh Utara dan Bappeda Aceh Utara akan bersama-sama mengusulkan perihal Kreung Ajo ini. Menurutnya, saat ini penting dilakukan normalisasi Krueng Ajo.(b08)


Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Krueng Ajo Penyebab Banjir, Warga Muara Batu Usulkan Normalisasi

Krueng Ajo Penyebab Banjir, Warga Muara Batu Usulkan Normalisasi

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *