SAMOSIR (Waspada) : Seorang pria inisial HH ,22, warga Desa Sipira, Kec. Onan Runggu, Kab. Samosir menjadi korban dugaan tindak pidana pengeroyokan, lantaran dituding penculikan anak ternyata penganiayaan, kini pihaknya telah melakukan laporan ke Polres Samosir, Selasa (11/2).
Kuasa hukum korban keluarga HH, Ben Pakpahan mengatakan bahwa pihaknya telah melaporkan beberapa orang terduga pelaku yang telah melakukan pengeroyokan terhadap kliennya HH yang dituding telah melakukan penculikan anak di Desa Lumban Suhi-suhi Dolok.
“Kita saat ini sedang mendampingi pelapor atas nama Dimar Hutabalian selaku keluarga korban HH yang di keroyok di Lumban Suhi-suhi Toruan pada tanggal 30 Januari 2025 lalu hingga mengalami luka yang yang cukup parah,” kata Ben Pakpahan.
Ben menjelaskan pasal pengeroyokan yakni pasal 170 KUHP. Menurutnya terlihat di dalam video, beberapa terduga pelaku pengeroyokan lebih dari satu orang.
“Tetapi biarlah polisi nanti yang membuktikan tindak pidana penganiaya atau pengeroyokan, yang jelas kita akan tetap kawal terus kasus ini sampai ada titik terangnya,” jelasnya.
Ben berharap kepada Aparat Penegak Hukum (APH) agar mencari titik terang terhadap dugaan tindak pengeroyokan tersebut. Sebab kata Ben, saat ini korban HH sedang tertidur dirumah dalam keadaan sakit akibat pengeroyokan yang telah dilakukan beberapa oknum tersebut.
“Harapan kita kepada Polres Samosir agar hukum ditegakkan, jangan ada tumpul diatas tajam kebawah. Maka ini harus secepatnya diatensi agar tidak membuat warga untuk melakukan main hakim sendiri. Semoga juga korban cepat sembuh, karena sampai sekarang korban masih sakit dan beraktivitas pun belum bisa,” pungkasnya. (cvs)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.
