Kapolrestabes Akui Kota Medan Belum Sepenuhnya Bebas Dari Kejahatan Dan Premanisme

  • Bagikan
Kapolrestabes Akui Kota Medan Belum Sepenuhnya Bebas Dari Kejahatan Dan Premanisme

MEDAN (Waspada): Kapolrestabes Medan Kombes Pol Gidion Arif Setyawan mengakui Kota Medan belum sepenuhnya bebas dari aksi-kasi tawuran, kejahatan seperti 3C (curat, curas dan curanmor) hingga aksi premanisme.

Kondisi tersebut menjadi pekerjaan rumah (PR) yang harus diselesaikan jajaran Polrestabes Medan demi terwujudkan kota yang indah dan bebas dari kejahatan atau kriminalitas menjadi kota yang kondusif.

“Yang masih menjadi hal tidak nyaman bagi masyarakat adalah, tawuran, curat, curas, curanmor atau 3C serta premanisme. Itu tentu jadi PR kita bersama,” ucap Kombes Gidion saat memimpin apel kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD) di Mapolsek Pancurbatu, Sabtu (8/2) malam.

Di satu sisi, Polrestabes Medan telah melakukan langkah preemtif dengan melibatkan fungsi Binmas untuk mengantisipasi kejahatan dengan melakukan sosialisasi tentang bahaya kejahatan.

Selain itu, tambah Gidion, Polrestabes Medan juga telah melakukan langkah preventif yang dilakukan oleh fungsi Sabhara dan Intelkam untuk mencegah kejahatan seperti patroli di daerah rawan kejahatan dan penyelidikan terhadap rencana kejahatan.

Namun di sisi lain, faktanya, masih banyak masyarakat Kota Medan yang merasa kurang nyaman dengan aksi-kasi seperti tawuran, kejahatan 3C dan aksi premanisme.

“Ini proses yang tidak akan pernah berakhir, proses ini harus dilakukan dengan pemolisian. Sebab pemolisian itu harus dilakukan setiap detik, itulah pemolisian yang sesungguhnya,” ujar Kapolrestabes Medan.

Menurut Kapolrestabes, kegiatan patroli preventif strike yang dilakukan jajarannya bersama Sat Brimob serta Dit Samapta Polda Sumut harus nampak dan harus dapat dirasakan dampaknya.

“Kita melakukan kegiatan kalau tidak dapat dirasakan oleh masyarakat, maka kita harus evaluasi. Kehadiran kita di tengah masyarakat tentu sangat dibutuhkan dan dinantikan oleh masyarakat,” kata Kapolrestabes.

“Beberapa kali saya melaksanakan sapa warga di beberapa pos kamling, lingkungan-lingkungan, selalu yang ditunggu-tunggu adalah patroli dari kepolisian. Jadi kehadiran rekan-rekan dalam bentuk patroli itu menjadi sesuatu yang dinanti oleh masyarakat,” sebut Gidion.

Karena itu, sambung Kapolrestabes, patroli kegiatannya rutin, tetapi personel sendiri yang harus menghiasi dengan dinamikanya. Kalau hasil patroli kemudian secara kualitatif aman dan terkendali rasanya biasa saja.

Tapi patroli yang lakukan harus menemukan obyek yang selama ini menjadi keresahan masyarakat, baik anak-anak tawuran, menggunakan sepeda motor tidak pada tempatnya yang kemudian orang mempersepsikan sebagai geng motor, membawa senjata tajam dan narkoba.

“Tindakan inilah yang diinginkan oleh pimpinan. Mudah-mudahan rekan semua tidak bosan dengan kegiatan ini, karena itu rekan-rekan sendiri yang harus menumbuhkan dinamikanya sehingga bisa menikmati prosesnya,” imbuhnya.

Di penghujung amanatnya, Kapolrestabes Medan meminta personelnya untuk menjaga kekompakan, kedisiplinan, terutama dalam menggunakan senjata api maupun dalam penggunaan alat-alat kepolisian seperti tongkat dan sebagainya sehingga tidak menimbulkan kontraproduktif di tengah masyarakat.

“Saya yakin dan percaya rekan-rekan melaksanakan dengan baik, semangat dan menerima penugasan ini dengan gembira. Karena dinamikanya, kegiatan apel dan patroli merupakan kegiatan yang dinanti oleh masyarakat terutama pada hari minggu atau hari libur,” ucap Kapolrestabes.

Terakhir Kapolrestabes Medan mengimbau para pimpinan unit agar mengatur ritme penugasan supaya tidak tumpang tindih sehingga 24 jam masyarakat dapat terlayani dengan baik.

“Jam berapa pun kantor polisi harus tetap buka, tidak ada alasan untuk tutup atau ketidaktersediaan anggota,” tegas Kombes Pol Gidion.(m27)


Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Kapolrestabes Akui Kota Medan Belum Sepenuhnya Bebas Dari Kejahatan Dan Premanisme

Kapolrestabes Akui Kota Medan Belum Sepenuhnya Bebas Dari Kejahatan Dan Premanisme

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *