MEDAN (Waspada): 332 murid Madrasah Aliyah Negeri 2 Model Medan akhirnya bisa mengikuti pendaftaran Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) setelah penginputan data siswa ke aplikasi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) selesai dilaksanakan.
Di depan ratusan wali murid Kelas XII, Kepala MAN 2 Model Medan Wuri Tamtama Abdi SPd, MPd menyebutkan, proses penginputan data ke aplikasi PDSS sudah selesai dilaksanakan.
“Proses penginputan data ke aplikasi PDSS sudah selesai dilaksanakan sehingga 332 murid Kelas XII bisa mengikuti pendaftaran SNBP,” tegas Wuri saat mengadakan pertemuan dengan 332 wali murid Kelas XII di aula MAN 2 Model Medan, Sabtu (8/2).
Dalam pertemuan itu, Kepala MAN 2 Model Medan Wuri Tamtama Abdi SPd, MPd mengakui kesalahan dan meminta maaf atas polemik yang terjadi atas proses penginputan data siswa ke aplikasi PDSS namun, Wuri bersyukur perjuangannya ke Jakarta untuk koordinasi agar menyelesaikan polemik tersebut membuahkan hasil, sehingga dia mengumpulkan para orang tua siswa untuk menyampaikan kabar gembira tersebut.
“Semalam kita dapat kabar gembira, madrasah (MAN 2 Model Medan) telah diikutsertakan kembali dengan dibukanya kembali aplikasi PDSS karena hal itu kami berterima kasih ke panitia. Alasan kami mengundang orang tua siswa untuk menyampaikan kabar gembira ini,” tandas Wuri.
Wuri mengakui kesalahan operatornya dalam memproses penginputan data siswa karena memakai kurikulum merdeka. “Kesalahan yang terjadi di aplikasi kita. Tapi kami tidak menyalahkan aplikasi, ini human error juga salah kami mohon maaf,” ucapnya.
Namun setelah human error itu, Wuri memutuskan untuk berkoordinasi dengan jajaran Kementerian Agama (Kemenag). Bahkan mulai Senin (3/2), MAN 2 Model Medan berkoordinasi ke Pusat untuk membicarakan polemik tersebut.
“Memang, aplikasi ini bukan punya Kemenag, nah itu yang membuat lambat proses ini. Karena harus koordinasi lembaga Kemenag dengan Kemendikti. Terus saya diarahkan Kakanwil Kemenag Sumut Bapak Ahmad Qosbi untuk berkordinasi dan alhamdulillah saya disambut baik oleh Wamenag RI Bapak Romo Raden Muhammad Syafi’i. Saya katakan ke Bapak Romo, saya siap dicopot dari jabatan saya asal anak-anak ikut SNBP. Saat itu, Bapak Romo dengan bijaksana mengatakan kepada kita untuk berjuang,” cerita Wuri.
Hasilnya, lanjut Wuri, Jumat (7/2) Romo dan jajarannya bersilaturahmi dengan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Mendikti Saintek), Satryo Soemantri Brodjonegoro untuk membahas bagaimana nasib para siswa. Pertemuan tersebut menghasilkan kesepakatan dan PDSS kembali dibuka hingga Sabtu (8/2) pukul 04.00 WIB.
“Hari ini terjawab sudah 322 data siswa telah berhasil diinput ke PDSS. Kami mohon maaf ini pelajaran berharga bagi kami, mudah mudahan ke depan kami lebih awas atau memandu kegiatan di madrasah. Kalau dibutuhkan kami akan melakukan evaluasi dan meminta saran-saran dari seluruh masyarakat Sumatera Utara yang merasa terguncang dengan permasalahan ini. Kita tidak mencari kesalahan-kesalahan orang, intinya hari ini masalah selesai,” pungkas Wuri.
Sementara itu, seorang wali murid mengaku terharu setelah mendengarkan penjelasan dari Kepala MAN 2 Model yang berjuang di Jakarta untuk bertemu dengan Wakil Menteri Agama RI dan Kemendikti sehingga MAN 2 Model diberi kesempatan untuk murid-murid Kelas XII mendaftar jalur SNBP.
“Alhamdulillah anak-anak kami bisa mengikuti pendaftaran SNBP. Terimakasih Pak Wuri, terimakasih Pak Qosbi, terimakasih Romo,” ujar Sutan Nasution sembari menyeka air mata yang bergulir dari kelopak matanya.(m27)
Waspada/Andi Aria Tirtayasa
Kepala MAN 2 Model Wuri Tamtama Abdi SPd, MPd foto bersama dengan ratusan wali murid terkait keikutsertaan 332 murid kelas XII mengikuti seleksi SNBP setelah penginputan data ke PDSS selesai dilaksanakan, Sabtu (8/2) di aula MAN 2 Model Medan.
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.
