MEDAN (Waspada) : Kepala Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Medan, mengakui ada kesalahan saat penginputan Pangkalan Data Siswa Sekolah (PDSS) sebelumnya, namun kini 332 siswa sudah berhasil didaftarkan melalui jalur Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP).
Hal tersebut dikatakan kepala Madrasah Wuri Tamtama Abdi usai melakukan pertemuan dengan ratusan orangtua siswa MAN 2 Model, di aula sekolah, jalan Willem Iskandar no 7, Kota Medan, Sabtu (8/2).
Wuri menyampaikan permohonan maafnya atas kegaduhan yang terjadi terkait penginputan nilai siswa di portal PDSS. Dia mengakui ada unsur kesalahan manusia (human error) saat awal penginputan. Namun permasalahan dapat di atasi usai sekolah mendapat perpanjangan waktu pendaftaran yang berlangsung hingga dini hari tadi.
“Pertama sekali saya ingin mengucapkan maaf atas kegaduhan yang selama ini terjadi saat proses penginputan data di PDSS. Saya ingin sampaikan bahwa semalam kita mendapat kabar gembira, kita diikutsertakan kembali dengan dibukanya PDSS,” ujar Wuri.
Saat menerangkan, Wuri sempat mengakui memang terjadi kesalahan saat penginputan di portal PDSS, saat terjadi masalah dia memutuskan untuk membawa masalah ini ke Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Kementerian Agama, agar permasalahan cepat ditangani.
“Dalam proses pengikutan data ada kesalahan kami memang. Ada kesalahan-kesalahan yang terjadi di aplikasi kita. Tapi tidak menyalahkan aplikasi. Human error juga salah, ketika itu terjadi kami memutuskan untuk berkoordinasi untuk saya mohon izin berangkat ke Jakarta berjumpa dengan Direktur KSKK,” terang Wuri.
Dalam usahanya, Wuri harus menemui banyak pihak demi meloloskan siswanya dalam pendaftaran SNBP, dikarenakan MAN yang berada dibawah Kementerian Agama dia juga menemui kendala karena harus berkoordinasi dengan banyak pihak termasuk dia bertemu dengan Wamenag Muhammad Syafi’i (akrab disapa Romo Syafi’i), yang akhirnya membuahkan solusi.
“Alhamdulillah hari ini terjawab sudah apa yang kita risaukan. Anak-anak kita berhasil untuk pengisian data di PDSS. Kami mohon maaf, ini pelajaran berharga bagi kami. Mudah-mudahan kedepan kita bisa mengawal. Saya juga sebagai kepala Madrasah juga bisa lebih awas, bisa lebih perhatian dalam memandu atau mengontrol kegiatan yang ada di madrasah kita ini. Kami juga salah, Human error juga bisa salah dan aplikasi juga belum sempurna. Ya sama-sama kita mengambil hikmahnya,” tutur Wuri.
Wuri menyampaikan kini masalah sudah selesai, seluruh siswa MAN 2 Medan yang mendaftarkan diri melalui jalur SNBP sebanyak 332 orang telah berhasil diinput ke portal PDSS yang berlangsung hingga pukul 01.00 dinihari tadi.
Mengenai awal dari kejadian, Wuri menceritakan bahwasanya permasalahan bermulai ketika awal penginputan di portal PDSS, menurut pengakuannya pennginputan dilakukan sejak tanggal (13/1), namun terjadi error di hari terakhir yang membuat timnya memutuskan untuk melakukan pengecekan ulang.
“Jadi begini, human error yang kami maksud disini adalah analisa dari apa yang terjadi pada saat penginputan. Sebenarnya penginputan ini sudah terjadi lama, dari mulai tanggal 13 Januari. Sebenarnya sudah belum lama, namun kendalanya ketika memang mepet di hari terakhir, kita tidak bisa mengupload data, di situ, istilahnya itu ada error lah. Terjadi error, kemudian tim memutuskan untuk mengecek ulang kesalahannya di mana, kemudian dibongkar lagi, itu kurikulum kita bongkar di situ. Sehingga terjadi keterlambatan,” jawabnya.
Sempat menjadi polemik ketika pihak sekolah sebelumnya menginformasikan kepada siswa bahwasanya akun PDSS tinggal proses finalisasi, lalu Wuri pun menjawab hal tersebut.
“Dalam setiap item itu ada empat tahapan, ada pengisian kurikulum, ada pengisian profil madrasah, ada pengisian daftar eligible, ada pengisian nilai. Semua itu ada finalisasinya. Maksud dari finalisasi ini, maksud dari finalisasi adalah menyelesaikan semua tahapan. Namun kemarin itu kita belum bisa memfinalisasi karena nilai kita belum terinput sempurna, tinggal item terakhir di finalisasi itu maksudnya. Miskomunikasi secara utuh” ungkap Wuri.
Namun begitu, dengan selesainya masalah penginputan data di PDSS ini pun membawa perasaan lega bagi orangtua siswa. Salah satu orangtua siswa, Sutan Nasution, 47, turut berterima kasih.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada kepala sekolag dan semua pihak. Semua siswa sudah terfinalisasi, sekarang tinggal proses pengisian data di PDSS yang diberi waktu selama 10 hari,” ucap Sutan.
Sutan mengungkapkan, tujuan anak lelakinya menjadi salah satu siswa pendaftar jalur SNBP demi mencapai cita-cita berkuliah di jurusan Sastra Inggris Universitas Sumatera Utara (USU).
Meski harapan itu sempat pudar, dia kini merasa lega.
“Pertama kita sempat putus asa, apalagi anak saya menangis histeris ketika mengatakan dia gagal saat itu. Namun tetap saya beri pengertian. Kini saya lega,” pungkas Sutan. (Adn)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.