MEDAN (Waspada): Belum ada penyelesaian soal pendaftaran Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), ratusan murid Kelas XII Madrasah Aliyah Negeri 2 Model (MAN 2) Model menggelar aksi demo di lapangan upacara madrasah tersebut, Jumat (7/2).
Dalam aksinya, mereka menuntut kejelasan pendaftaran Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) dari pihak sekolah. Sayangnya, Kepala MAN 2 Model Medan, Wuri Tamtama Abdi malah bilang sabar ke ratusan siswa melalui video call.
Dalam aksi demo para siswa ini, salah satu wartawan sempat tak diizinkan masuk ke dalam MAN 2 Model Medan namun, ratusan siswa menjemput wartawan tersebut ke depan gerbang sehingga wartawan diizinkan masuk.
Dalam orasinya, salah satu siswa kelas XII, Farel menyampaikan bahwa Sabtu besok (8/2), orang tua siswa rapat dengan pihak MAN 2 Model Medan. Farel menyarankan agar menyampaikan kegelisahan hati para siswa ke orang tua supaya pihak sekolah tau apa yang diinginkan siswa.
“Mohon jangan ada yang merusak fasilitas sekolah,” teriak Farel. Dalam demo tersebut, para siswa membawakan spanduk menuntut kejelasan pendaftaran SNBP dan sempat menyalakan flare.
Menanggapi aksi demo murid-muridnya itu, Wakil Kepala MAN 2 Model Medan Ahmad Badrin Siregar mengaku sudah melakukan video call dengan Kepala MAN 2 Model Wuri Tamtama Abdi yang sedang berada di Jakarta untuk mengurus masalah tersebut.
“Sebentar ananda, ini kita sedang video call langsung dengan pak kepala (Wuri Tamtama Abdi), kalau mau perwakilannya kemari,” ucap Ahmad Badrin. Dalam percakapan itu, Wuri menyurus siswa agar bersabar dan menunggu dirinya pulang ke Medan.
“Kami disuruh tunggu sampai pak kepala pulang dan akan berdiskusi lanjut tentang ini. Kalau bisa kita undang orang tua siswa eligible. Gitu kata mereka,” ucap siswa lain bernama Giga. Aksi demo bubar setelah mendengarkan keterangan dari Kepala MAN 2 Model Medan. Apalagi, para siswa sempat melihat operator sekolah yang menginput data kabur melihat aksi demo tersebut.
Sebelumnya, belasan orang tua murid juga sempat mendatangi MAN 2 Model Medan, Kamis (6/2) untuk meminta pertanggung jawaban pihak sekolah karena anak mereka tidak bisa mendaftar SNBP.
Salah satu perwakilan orang tua siswa, Dinar Agung mengatakan, duduk permasalahan adalah sampai tanggal 31 Januari 2025, pihak MAN 2 Model Medan belum selesai menginput nilai siswa ke Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS). PDSS merupakan basis data yang berisi nilai rapor dan rekam jejak kinerja sekolah.
PDSS menjadi salah satu syarat untuk mendaftar Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP). “Artinya ini merupakan kesalahan pihak sekolah. Bukan faktor komputer,” kata Dinar yang didampingi perwakilan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Medan kepada wartawan.(m27)
Waspada/Andi Aria Tirtayasa
Ratusan murid Kelas XII MAN 2 Model Medan menggelar aksi demo menuntut penyelesaian soal SNBP di halaman madrasah tersebut, Jumat (7/2).
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.