KETUA PWI, Khalidin Umar Barat (kanan) menyampaikan materi, di antara narasumber lain. (Waspada/Ist)
SUBULUSSALAM (Waspada): Ketua PWI Kota Subulussalam narasumber gelar Talkshow Komisi Independen Pemilihan (KIP) terkait Evaluasi Pilkada Kota Subulussalam 2024 di pendopo wali kota setempat, Kamis (6/2).
Hadir Ketua KIP, Asmiadi SKM dan komisioner lainnya, Malim Sabar Pardosi, Saputra Cibro dan Asnawi, Kasatpol PP dan WH, Baginda Nst serta unsur PPK, PPS dan KPPS se-Kota Subulussalam.
Bertema ‘Belajar dari Pilkada Serentak Kota Subulussalam Tahun 2024 Membangun Demokrasi yang lebih baik’, narasumber lain di sana unsur Panwaslih Sumardi Pasaribu, Kasdim Kodim 0118, Mayor Inf. Panarimo, Pj. Wali Kota Azhari, S.Ag, M.Si dan Kasi Intel Kejari, Delfiandi.
Sebut rangkaian Pilkada sukses, meskipun diawal kontestasi ada riak yang dinilai lumrah, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Khalidin Umar Barat sampaikan sejumlah catatan untuk perbaikan KIP ke depan, seperti terkait dengan pers.
Pada talkshow bertujuan menilai kinerja KIP Kota Subulussalam dan jajaran dalam menyukseskan tahapan Pilkada 2024 itu, diakui menjadi catatan sejarah bahwa Pilkada 2024 atau keempat pasca daerah ini mekar dari Kabupaten Aceh Singkil, tidak ada gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK), sehingga disebut tersukses.
Kesuksesan ini dinilai berkat baiknya komunikasi, kerjasama, kolaborasi antarsemua pihak.
“Saya mengapresiasi peran aktif para petugas KIP dan jajaran yang menyukseskan Pilkada serentak Kota Subulussalam 2024,” tegas Khalidin.
Disebutkan sejumlah dukungan nyata PWI dalam Pilkada, seperti edukasi, sesuai peran pers untuk menyajikan berita maupun tulisan berimbang, tidak berbau SARA maupun provokatif.
Insan pers, khusus wartawan dalam naungan PWI diakui ketika menulis soal apapun, tidak kecuali Pilkada dituntut senantiasa mempedomani, mengedepankan kaidah jurnalistik, termasuk pedoman pemberitaan Pemilu.
Di sisi lain, pers bebas dari berbagai kepentingan politik pada momen Pemilihan Umum (Pemilu), baik dari partai politik maupun pasangan calon sehingga informasi ke publik lebih berimbang serta dalam porsi yang sama.
Soal money politic, pers disebut memberikan edukasi ke publik agar menghindari perilaku memilih atas dasar uang atau ‘tersandera’ politik uang.
Sejumlah perubahan dalam suksesi Pilkada Kota Subulussalam, seperti saat kandidat mendaftar memakai pakaian adat atau kearifan lokal lain hingga tersedia ruang konferensi pers yang bisa digunakan setiap kandidat menyampaikan visi, misi atau program, dinilai sangat positif.
Tidak cuma itu, pengaktifan akun media sosial KIP, meskipun dengan sejumlah keterbatasan, dinilai bisa membantu warga mengakses informasi.
Ke depan, KIP disarankan menyediakan saluran informasi yang baik dan maksimal via media sosial. Komisioner KIP lebih komunikatif dalam memberikan informasi kepada media atau pihak yang memerlukan.
Di sisi lain perlu sosialisasi, edukasi kepada masyarakat terkait Pemilu atau Pilkada secara lebih luas dan kontinu dengan menggandeng lembaga lain dalam menyampaikan pesan-pesan Pemilu, salah satunya partisipasi memilih.
Berlangsung sukses, talkshow diakhiri pemberian cenderamata dari KIP kepada para narasumber. (b17)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.