MEDAN (Waspada): Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI), Dedi Supratman, SKM., MKM., menyatakan dukungannya terhadap program kesehatan yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto, terutama dalam upaya pemeriksaan kesehatan gratis bagi masyarakat.
Hal ini disampaikannya dalam diskusi terbatas interpolasi Program Quick Wins Prabowo Gibran dalam kebijakan Kesehatan masyarakat yang dihadiri pemangku kebijakan termasuk dinas Kesehatan kabupaten/kota melalui zoom meeting, Kamis (6/2) di Aula Dinas Kesehatan Sumut.
Menurut Dedi, kebijakan tersebut merupakan bagian dari tiga program prioritas atau quick wins yang bertujuan meningkatkan layanan kesehatan nasional. “Pak Presiden Prabowo memiliki visi yang sangat baik dalam bidang kesehatan, salah satunya adalah pemeriksaan kesehatan gratis. Ini penting untuk memastikan masyarakat tetap sehat dan dapat mendeteksi dini gejala penyakit sebelum menjadi lebih parah,” ujar Dedi.
Selain pemeriksaan kesehatan gratis, dua quick wins lainnya adalah peningkatan kualitas rumah sakit dan penanggulangan tuberkulosis (TB). Dedi menyoroti urgensi penanganan TB mengingat Indonesia saat ini menempati peringkat kedua kasus TB tertinggi di dunia.
“Pemerintah pusat telah menetapkan ini sebagai prioritas, sehingga pemerintah daerah, termasuk di Sumatera Utara, harus berkolaborasi dalam merealisasikan kebijakan tersebut,” tambahnya.
Dedi juga menekankan pentingnya promosi kesehatan agar masyarakat memahami langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menjaga kesehatan. Ia mencontohkan bahwa dengan pemeriksaan kesehatan rutin, penyakit seperti tekanan darah tinggi dapat dideteksi lebih awal, sehingga dapat dicegah sebelum berkembang menjadi kondisi yang lebih serius seperti stroke atau penyakit jantung.
“Kita tahu bahwa biaya kesehatan untuk penyakit tidak menular seperti stroke, jantung, dan diabetes sangat tinggi. Oleh karena itu, Presiden Prabowo ingin memastikan masyarakat dapat melakukan deteksi dini agar penyakit-penyakit ini bisa dicegah sejak awal,” tegasnya.
Dengan adanya program pemeriksaan kesehatan gratis ini, diharapkannya masyarakat semakin sadar akan pentingnya kesehatan dan mampu mengambil langkah pencegahan sejak dini.
Sementara itu, Ketua Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Sumatera Utara, Destanul Aulia, SKM., MBA., MEc., PhD., menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam implementasi program pemeriksaan kesehatan gratis (PKG) yang menjadi bagian dari quick wins Presiden Prabowo di bidang kesehatan.
Menurut Destanul, pertemuan yang melibatkan akademisi, praktisi, dan birokrasi menunjukkan bahwa ekosistem kesehatan di Indonesia mulai terbuka dan saling mengakui peran masing-masing. “Jika komponen ini bisa bersinergi dengan baik, kita dapat membangun sistem kesehatan yang lebih solid ke depannya,” ujarnya.
Ia menekankan bahwa program PKG tidak sekadar pemeriksaan kesehatan, tetapi juga harus dimanfaatkan secara optimal, terutama dalam hal pengelolaan data kesehatan masyarakat.
“Bayangkan jika data hasil screening digunakan untuk perencanaan di tingkat dinas kesehatan, untuk penelitian di perguruan tinggi, hingga menjadi bahan policy brief bagi DPR. Ini akan menjadi satu kesatuan ekosistem yang bermanfaat bagi semua pihak,” jelasnya.
Destanul berharap momentum quick wins ini tidak hanya bersifat sementara, tetapi bisa menjadi langkah awal kebangkitan dalam pengelolaan kesehatan masyarakat di Indonesia. “Jika program ini dijalankan dengan serius, kita bisa mewujudkan masyarakat yang lebih sehat dan sistem kesehatan yang lebih baik secara berkelanjutan,” pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Utara, Faisal Hasrimy, menegaskan komitmen pemerintah dalam mempercepat pembangunan rumah sakit di daerah terpencil dan tertinggal guna memastikan layanan kesehatan yang merata di seluruh wilayah.
“Kami ingin memastikan bahwa seluruh masyarakat memiliki akses yang sama terhadap layanan kesehatan berkualitas. Kami juga mendorong seluruh kabupaten untuk aktif berkomunikasi dan mengajukan proposal pengembangan rumah sakit di daerah masing-masing,” ujar Faisal.
Tak hanya itu, Faisal juga mengungkapkan bahwa pemerintah telah menyediakan layanan kesehatan gratis bagi masyarakat dalam rangka peringatan hari ulang tahun. Program ini bertujuan untuk mendeteksi dini berbagai risiko penyakit sehingga dapat dicegah sebelum menimbulkan dampak yang lebih serius.
“Uji coba program ini telah dilaksanakan pada 31 Januari lalu dan akan dilanjutkan di berbagai daerah pada 10 Februari mendatang. Kami telah mengidentifikasi sejumlah karakteristik masalah kesehatan, dan bersama-sama kita akan mencari solusi terbaik,” jelasnya.
Selain layanan kesehatan, kata dia, pemerintah juga berkomitmen untuk meningkatkan gizi masyarakat dengan menyediakan makanan bergizi gratis bagi siswa sekolah dan ibu hamil. Namun, Faisal mengakui bahwa program ini menghadapi tantangan, seperti kasus keracunan makanan di beberapa daerah.
“Kami akan meningkatkan pengawasan terhadap kebersihan dan keamanan makanan yang disediakan, agar program ini dapat berjalan dengan optimal tanpa membahayakan kesehatan masyarakat,” ujarnya.
Sebagai bagian dari upaya peningkatan akses dan kualitas layanan kesehatan, pemerintah juga mengajak seluruh pihak untuk berkolaborasi dalam menyukseskan program Quick Win. Saat ini, terdapat 3.564 tenaga kesehatan masyarakat di Sumut yang diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam mendukung berbagai program kesehatan.
“Kami telah melakukan simulasi dan evaluasi terhadap berbagai aspek, termasuk sumber daya, sarana prasarana, serta kesejahteraan tenaga kesehatan. Evaluasi ini penting agar program yang dijalankan dapat lebih siap dan berdampak nyata bagi masyarakat,” tambah Faisal.
Di akhir pernyataannya, Faisal mengapresiasi seluruh pihak yang telah mendukung program layanan kesehatan gratis dan berbagai inisiatif lainnya. Ia berharap upaya ini dapat terus berkembang dan membawa manfaat bagi masyarakat luas.
Selain itu, hadir juga Prof. dr. Adang Bachtiar, M.P.H.,D.Sc, guru besar UI yang juga berkesempatan menjadi pembicara dalam pertemuan tersebut.(cbud)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.