JAKARTA (Waspada): Investor di kawasan industri merasa resah menghadapi aktivitas organisasi masyarakat (ormas) di sekitar kawasan yang sering melakukan pungutan liar (pungli) dengan berbagai alasan dan berbagai bentuk intimidasi lainnya.
Ketua Himpunan Kawasan Industri (HKI) Sanny Iskandar mengungkapkan, saat ini ada kondisi di mana para investor resah dengan aktivitas organisasi masyarakat (ormas) di sekitar kawasan industri.
Bahkan, para investor langsung minta jaminan ke Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan ada juga yang mengadu langsung kepada Presiden soal kondisi tersebut.
“Akhirnya beberapa investor nulis surat langsung ke Presiden, bahkan minta ketemu Presiden,” ujar Sanny pada acara Dialog Industri Nasional di Kantor Kemenperin, Jakarta, Kamis (6/2/2024)..
Dia menambahkan, ada juga investor yang langsung ke BKPM, dan minta jaminan keamanan ke pihak kepolisian. Kegiatan aktivitas ormas terjadi di kawasan-kawasan industri hampir seluruh Indonesia.
“Salah satunya di kawasan industri Bekasi dan Karawang.l, Jawa Barat. Tapi ini masih terjadi di mana-mana termasuk di luar kawasan,” ungkap Sanny.
Dia mencontohkan, ada ormas yang menyegel kawasan masuk pabrik, padahal aparat keamanan sudah menegaskan larangan demonstrasi di kawasan industri.
“Kalau lihat fotonya tahu lah, bajunya loreng-loreng dan segala macam. Ini yang nyegel bukan polisi, ini ormas. Jadi sudah sampai segitunya intimidasi ormas,” jelasnya.
Kepokisian sudah melarang melakukan demo di kawasan, karena kawasan industri sudah menjadi obyek vital. “Bahkan Kapolres Karawang mengeluarkan surat bahwa di obyek vital nasional dilarang unjuk rasa,” lanjutnya.
Menurut Sanny, kondisi seperti itu harus menjadi perhatian pemerintah. Sehingga HKI berharap pemerintah, khususnya Kemenperin, memberikan dukungan kepada industri adsr bisa beraktivitas dengan tenang dan aman. (J03)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.
