Gubernur DKJ Siap Lanjutkan Proyek Gubernur Terdahulu

  • Bagikan
Gubernur DKJ Siap Lanjutkan Proyek Gubernur Terdahulu

Gubernur DKJ terpilih, Pramono Anung foto bersama alumni PPA 17 Lemhanas di kediamannya. (Waspada/ist).

JAKARTA (Waspada): Gubernur Daerah Khusus Jakarta (DKJ) terpilih, Pramono Anung menegaskan, semua proyek dari para Gubernur terdahulu yang belum selesai tapi bermanfaat untuk masyarakat Jakarta perlu dilanjutkan. Hal itu menurut Pramono sudah menjadi tekad bersama wakilnya, Rano Karno yang akrab disebut Bang Doel selama memimpin Kota Jakarta kedepan.

Demikian siaran pers alumni PPA 17 Lemhanas yang diterima Waspada melalui Humas SMSI Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Kamis (30/1).Dalam siaran pers disampaikan, Pramono Anung bertemu terbatas dengan alumni PPA 17 Lemhamas di rumah kediamannya, Jakarta Selatan, Kamis (30/1). Hadir dalam pertemuan itu Dr. Retno Intani, Dosen Univ. Binus dan Univ. Moestopo Beragama, Sylvia Sumarlin Dewan TIK Nasional, Dyah Makhijani, Presiden Komisaris PT.Visionet International (OVO), Prof. Dr. Giyatmi Rektor Univ. Sahid Jakarta, dan Dr. Theo Yusuf Ketua DK Propinsi Jakarta serta Irda Sekretaris Dewan Kehormatan PWI Jaya.

Di pertemuan itu Pramono Anung menjelaskan, ia menjadi gubernur tidak ada beban, tidak meminta-minta kepada siapa pun. Karena itu ia merasa bebas untuk melanjutkan program para Gubenur terdahulu yang kini belum selesai. Ia bahkan menegaskan, sebelum mengakhiri jabatan sebagai Sekretaris Kabinet (Seskab) sudah ditawari sebagai Menteri.Tapi jabatan itu ia tolak, karena lebih dari 25 tahun sudah berada dalam jabatan publik. Ia merasa lebih bersemangat untuk memenangi pemilihan Gubernur DKI.

Sedangkan yang menginspirasi dirinya maju dan bertekad harus menang adalah karena seorang sosok Ibu bernama Suny. Ia ingin membahagiakan ibuk Suny dan keluarga yang tinggal di Tanah Tinggi, daerah Senen. Ibuk Suny ini mempunyai satu petak ruangan ukuran sekitar 4×4 meter, yang dihuni oleh 12 orang.

“Saat saya bertanya kepada mereka apakah bisa tidur dengan ruangan sempit ini?, mereka mengatakan, untuk dapat tidur harus pakai shift atau bergantian. Selepas kampanye dan mengunjungi rumah Ibu Suny inilah saya tergerak untuk menang dengan maksud meringankan penduduk Jakarta yang seperti ibuk Sunny ini bisa jadi masih banyak,” ucap Mas Pram sebutan akrab Promono Anung.

Karena itu, kata Mas Pram, proyek Kampung Susun Bayam (rumah susun) di Jakarta Utara yang hingga kini belum selesai akan segera di selesaikan.Ia tidak melihat itu proyek Pak Anies atau bukan, yang pasti banyak warga keleleran di pingir jalan dan harus mendapatkan rumah tinggal.

Demikian juga dengan proyek Jakarta International Stadium (JIS) yang belakangan memancing polemik setelah dilakukan inspeksi oleh Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), setelah Indonesia ditunjuk secara resmi sebagai tuan rumah oleh FIFA World Cup U-17 2023, ada yang dinilai masih perlu perbaikan. Tidak hanya itu, proyek Gubernur lain yang bermanfaat untuk masyarakat Jakarta dilanjutkan.

Dalam pertemuan terbatas itu, Mas Pram juga meminta masukan dan usulan dari masing untuk perbaikan terkait pembangunan DKJ agar terus menjadi sebagai kota global dan berbudaya. Dr. Retno misalnya mengusulkan agar Jakarta tetap ramah dengan lingkungan, soal penanganan sampah, transportasi busway hingga koneksitas dengan angkutan kecil.

Sementara Dyah Makhijani mengusulkan, agar makanan bergizi dan sarapan gratis melibatkan kantin sekolahan setempat dan melibatkan UMKM di daerah terdekat, kerjasama dengan lembaga pendidikan seperti Muhammadiyah dan NU perlu diciptakan guna membangun ekosistem keberlangsungan usaha kecil dan menengah.

Kemudian Prof. Giyatmi menawarkan sosialisasi program sarapan pagi yang digagas Pemda DKI melibatkan Kampus Usahid, karena mempunyai program prodi yang unggul utamanya progam gizi dan pangan. Selanjutnya Sylvia Sumarlin memberikan masukan agar Pemda DKI nantinya memanfaatkan teknologi dalam memberikan layanan publik yang aman, misalnya memanfaatkan jaringan CCTV yang saling terhubung baik yang dimiliki swasta maupun pemerintah. Tujuannya membangun Jakarta sebagai kota yang aman dan nyaman seperti di negara maju lainnya.

Sementara dari Dewan Kehormatan PWI Jaya, Dr. Theo Yusuf mengajak Pegawai Pemda, dari lurah hingga camat memahami tugas pokok jurnalistik, karenanya perlu literasi agar para lurah dan camat di DKI tidak merasa takut jika berhadapan dengan wartawan, dan DKP siap untuk memberikan literasi dan pemahaman akan hal tersebut.

Atas semua usulan tersebut, oleh Gubernur terpilih, akan dicatat dan ditindak lanjuti atau disesuaikan dengan program dan anggaran yang tersedia. Jakarta mempunyai APBD sekitar Rp91,3 triliun, karenanya cukup mudah untuk melaksanakan program-program menuju kemakmuran rakyat Jakarta.

Pramono Anung juga menegaskan, semua program Jakarta, baik pembangunan mau pun sarapan pagi sehat, tidak melulu makan besar, bisa juga kudapan yang gizi dan kesehatannya akan di kontrol instansinya. Intinya program DKJ akan jatuh kepada UMKM dan warga Jakarta, bukan jatuh kepada para pengusaha besar.(a.32/tim).


Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Gubernur DKJ Siap Lanjutkan Proyek Gubernur Terdahulu

Gubernur DKJ Siap Lanjutkan Proyek Gubernur Terdahulu

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *